Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandarlampung memberikan penghargaan tokoh yang aktif bergiat dalam demokratisasi, hak asasi manusia, dan kemerdekaan pers, maupun karya jurnalistik terbaik yang menginspirasi dan berdampak bagi kepentingan publik di Lampung.
Menurut Yayu Suhaesti, Ketua Panitia HUT ke-22 AJI, di Bandarlampung, Minggu, sebanyak enam tulisan masuk dalam nominasi penghargaan Saidatul Fitriah 2016.
Penghargaan untuk karya jurnalistik yang berdampak bagi publik ini akan diserahkan dalam acara malam pucak perayaan HUT AJI di Gedung Asilo Hermelink, Jalan ZA Pagaralam Bandarlampung, Minggu malam.
Enam karya yang masuk dan telah dinilai tim juri serta menjadi nominasi Penghargaan Saidatul Fitriah adalah "Pungli Imigrasi Bandarlampung" karya Imelda Astari (duajurai.com), "Reklamasi Teluk Lampung" karya Febi Herumanika dkk (Harian Umum Lampung Post), "Rekayasa Lalu Lintas di Bandarlampung" karya Febi Herumanika dkk (Lampung Post), "Kematian Gajah Yongki" karya Angger Putranto (Harian Kompas), "Tambang Pasir Ilegal di Lampung Timur" karya Agus Susanto dkk (Lampung Post), dan "Dana APBD di Majelis Taklim Rachmat Hidayat" karya M Idris dkk (duajurai.com).
Karya yang masuk nominasi dipilih berdasarkan penilaian dewan juri (Budisantoso B/jurnalis, Isbedy Setiawan ZS/sastrawan, dan akademisi Universitas Lampung Ida Nurhaida). Juri sudah memilih karya yang dinilai terbaik dan memiliki dampak yang besar bagi kepentingan publik.
Yayu Suhaesti yang mendampingi Ketua AJI Bandarlampung Padli Ramdan mengatakan total karya yang masuk ke panitia mencapai 31 tulisan. Karya tersebut berasal dari 24 jurnalis dari 11 media massa di Lampung.
"Jumlah karya yang masuk tahun ini jauh lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Tema tulisan pun beragam, soal korupsi, pelayanan publik, pendidikan, olahraga, dan lingkungan hidup," kata Yayu pula.
Dia menjelaskan pengumuman pemenang Penghargaan Saidatul Fitriah 2016 pada acara malam puncak perayaan HUT AJI mulai pukul 19.00 WIB. Pemenang penghargaan ini akan mendapat trofi dan uang sebesar Rp1,5 juta.
AJI Bandarlampung, kata Yayu, juga akan memberikan Penghargaan Kamaroedin 2016.
Nominasi penerima penghargaan ini adalah Hardi Hamzah (Peneliti Mahar Institute), Yoke Muelgini (pengamat ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung), SN Laila (aktivis perempuan/anggota Komnas HAM), dan Jauhari M Zailani (akademisi Lampung).
Ia menambahkan malam puncak HUT AJI akan dimeriahkan dengan penampilan musisi Kim Commander, orasi budaya dari seniman Ahmad Yulden Erwin, dan stand up comedy oleh komika jurnalis di Lampung.
AJI Bandarlampung Beri Penghargaan Tokoh dan Karya Jurnalistik Terbaik
Nominasi penerima Kamaroeddin 2016: Hardi Hamzah (Peneliti Mahar Institute), Yoke Muelgini (pengamat ekonomi dari FEB Unila), SN Laila (aktivis perempuan/anggota Komnas HAM), dan Jauhari M Zailani (akademisi Lampung).