Jakarta, (ANTARA LAMPUNG) - Dua atlet jetski Indonesia Aero Aswar dan Aqsa Aswar bertekad meraih emas Asian Beach Games (ABG) dan juara World Final Jetki 2014, setelah menjadi juara umum dalam ajang "US National Tour" di Virginia AS baru-baru ini.
"Tampil di putaran enam seri Jetski Amerika merupakan rangkaian menuju kejuaraan dunia dan multi event olahraga pantai di Thailand. Kami berusaha menyumbang medali emas bagi Merah-Putih di ABG," kata Aero setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin.
Aero menegaskan, tampil dalam kejuaraan jetski seri keenam di Amerika sebenarnya tinggal membutuhkan 44 poin untuk menjadi juara umum. Untuk itu ia tidak terlalu mengeluarkan kekuatan menjadi yang terbaik tampil sebagai juara umum dengan mengumpulkan nilai 378 di nomor Pro Am Runabout Open, apalagi cedera pada kaki
kanannya belum sembuh total.
Poin yang dikumpulkannya tidak bisa dikejar oleh Jared Motor (Afrika Selatan) nilai 341 maupun pejetski tuan rumah Erminio Lantosca. Lantosca akhirnya mengambil alih posisi Moore sebagai runner-up setelah memenangi seri Penutup dengan nilai 346.
Prestasi di AS itu, kata Aero, akan dijadikan modal menuju kejuaraan dunia maupun ABG di Phuket, Thailand 14-23 November mendatang.
"Sekembalinya ke Tanah Air kami tinggal menyiapkan fisik dan
mental menuju kejuaraan dunia bersama Aqsa. Dengan waktu 2 bulan, kami rasakan cukup untuk meraih juara," ujar Aero yang juga tampil juara umum di nomor Pro Am Runabout Stock itu.
Hal senada diungkapkan pelatih yang juga ayah kandungnya Syaiful "Fully" Sutan Aswar.
"Meraih juara umum di US National Tour di Amerikadapat dijadikan modal utama bagi Aera dan Aqsa menyumbang medali di kejuaraan dunia maupun ABG," katanya.
Bahkan ia optimis tim jetski nasional mampu menyumbang empat medali emas di ABG, dengan catatan sarana dan prasarana terpenuhi, baik selama persiapan maupun ketika tampil dalam pertandingan.
"Prestasi yang diukir Aero dan Aqsa juga tidak terlepas peranan tokoh jetski nasional, Theodorus Rompis dan Dwi JT. Kedua tokoh tersebut selalu memberikan dukungan pada Aero, baik saat melakukan latihan maupun ketika akan bertolak ke Amerika. Dengan begitu, sukses yang diraih Aero dan Aqsa tidak terlepas dukungan seniornya," jelas Fully lagi.
