Bandarlampung (ANTARA) - Institut Teknologi Sumatera (Itera) menyerahkan satu unit alat pemurnian minyak kayu putih kepada Koperasi Pondok Pesantren (Koppontren) Al-Fatah Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
"Penyerahan alat ini merupakan wujud komitmen kami dalam mendukung pemberdayaan masyarakat, khususnya di lingkungan pesantren," kata Dosen Itera, Yusron Darojat dalam keterangannya, di Bandarlampung, Rabu.
Dia mengatakan alat pemurnian yang diserahkan memiliki kapasitas 30 liter, terdiri atas distilasi dan kondensor untuk meningkatkan kadar cineole minyak kayu putih berdasarkan proses distilasi dan kondensasi.
"Kami berharap alat ini dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produk minyak kayu putih Koppontren Al-Fatah, sekaligus mendorong kemandirian ekonomi di wilayah Natar," kata dia.
Dia mengatakan bahwa program ini didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Pendidikan Tinggi (Dikti) melalui skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Tahun 2024.
"Program pengabdian masyarakat Itera yang bertujuan mendukung kemandirian ekonomi pesantren melalui peningkatan kapasitas produksi dan kualitas hasil olahan minyak kayu putih," kata dia.
Pelaksanaan program pengabdian masyarakat Itera di Koppontren Al-Fatah telah berlangsung sejak Agustus 2024, diawali dengan sosialisasi mengenai optimalisasi proses produksi, praktik pembuatan minyak telon, dan pengelolaan limbah minyak kayu putih menjadi briket.
"Sosialisasi diikuti oleh 37 peserta yang terdiri atas anggota Koppontren Al-Fatah dan masyarakat sekitar. Ke depannya, Itera akan memberikan pendampingan teknis terkait penggunaan alat serta pelatihan optimalisasi produksi, sehingga diharapkan Koppontren Al-Fatah dapat memanfaatkan alat ini secara maksimal dan berkelanjutan," kata dia.
Perwakilan Koppontren Al-Fatah Natar, Suhono menyampaikan apresiasinya kepada Itera karena telah melakukan sosialisasi tentang teknologi ramah lingkungan hingga pemberian alat pemurnian minyak kayu putih.
"Tentu alat ini akan sangat bermanfaat bagi kami dalam meningkatkan kualitas produk sehingga lebih kompetitif di pasar. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut untuk pengembangan teknologi usaha pesantren,” kata dia.
Baca juga: Teknik Biomedis Itera dorong mahasiswa kenali potensi diri dan raih peluang
Baca juga: Dosen Itera terapkan IoT tingkatkan produktivitas tambak udang di Pringsewu
Baca juga: Mahasiswa SAP Itera belajar kesiapsiagaan bencana hingga teknologi satelit