Teknik Biomedis Itera dorong mahasiswa kenali potensi diri dan raih peluang

id lampung, itera, institut teknologi sumatera, kampus

Teknik Biomedis Itera dorong mahasiswa kenali potensi diri dan raih peluang

Closing Ceremony Dies Natalis ke-5 Teknik Biomedis Itera, dorong mahasiswa kenali potensi diri dan raih peluang (ANTARA/HO-Itera)

Jika kita tidak memahami kelemahan kita, akan sulit memperbaiki diri

Bandarlampung (ANTARA) - Teknik Biomedis Institut Teknologi Sumatera (Itera) sukses menggelar closing ceremony Dies Natalis Teknik Biomedis ke-5 dan Himpunan Mahasiswa Teknik Biomedis (HMBM) Chetikrahayu ke-2, Sabtu (12/10), di Aula Gedung E Itera.

Kegiatan ini diisi dengan studium generale bertajuk “From Campus to Career: Navigating the Biomedical Engineering Path with Expert Guidance” yang menghadirkan pakar dari bidang industri dan psikologi.

Koordinator Program Studi Teknik Biomedis Itera, Rudi Setiawan, S.T., M.T., mengapresiasi keberhasilan rangkaian acara Dies Natalis yang juga menyelenggarakan kegiatan kompetisi poster dan esai internasional.

"Di usia yang masih muda ini, kami membutuhkan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan agar Prodi Teknik Biomedis Itera bisa berkontribusi lebih luas di dunia kesehatan," ujar Rudi dalam sambutannya.

Ketua HMBM Itera, Kevin Elfancyus Herman turut mengharapkan Prodi Teknik Biomedis Itera terus menjadi pelopor inovasi di bidang kesehatan dan mampu memberi ruang bagi mahasiswa untuk berkreasi.

"Ini menjadi langkah awal bagi kami untuk membangun kebersamaan dan berkembang menjadi lebih baik," ucap Kevin.

Sesi studium generale dimulai dengan paparan dari narasumber Cindani Trika Kusuma, M.Psi. yang mengangkat isu tingginya angka pengangguran di Indonesia, termasuk di kalangan lulusan sarjana dan diploma. Ia menekankan pentingnya mahasiswa mengenali kekuatan dan kelemahan diri.

"Jika kita tidak memahami kelemahan kita, akan sulit memperbaiki diri,” ujar Cindani.

Sementara itu, Dr. Aldi Herbanu, S.Si., memaparkan peluang beasiswa Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU). Ia menjelaskan bahwa beasiswa ini menanggung biaya pendidikan penuh hingga biaya hidup mahasiswa, dan terbuka di kampus-kampus terkemuka di Indonesia.

Pemateri lainnya, Beni Yusuf, S.ST., dan HR Ripai Syarip Husain, S.E., memotivasi mahasiswa untuk berwirausaha dan memanfaatkan peluang di sektor teknik biomedis.

Mereka juga menjelaskan pentingnya peran biomedis dalam industri kesehatan, seperti di bidang rekayasa, quality control (QC), dan quality assurance (QA) untuk memastikan produk berkualitas tinggi.

Kompetisi Internasional

Dies Natalis ini turut menyelenggarakan kompetisi poster dan esai tingkat internasional bekerja sama dengan Universiti Malaysia Perlis dan University of Cyberjaya, Malaysia.

Dalam acara ini, diumumkan para pemenang lomba esai dan poster. Pemenang lomba esai juara 1: Ch’ng Xin Fen (Universiti Malaysia Perlis) – “Telemedicine in Veterinary Practices: An Alternative Approach to Managing Zoonotic Diseases”,  juara 2 Talita Sri Indrayuni (Telkom University) dan juara 3: Wirda Azavira (Itera).

Sementara lomba poster internasional juara 1 diraih Rahaf Ayasso (University of Cyberjaya) – “The Effect of Grasp Styles to Muscle Activity and Handwriting Quality”, juara 2: Elya Scolastica Welltor (Universiti Malaysia Perlis), dan juara 3: Nada Nadzira Ayasha Kamal (Itera).

Selain kompetisi tingkat internasional, diumumkan juga pemenang lomba debat tingkat SMA. Juara 1 diraih oleh SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung, sementara juara 2 dan 3 diraih oleh SMAN 2 Kalianda. Acara ini berhasil menjadi momentum refleksi bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi dan meraih peluang di masa depan.

Baca juga: Itera sosialisasikan bahaya perilaku seksual menyimpang kepada pelajar

Baca juga: Mahasiswa SAP Itera belajar kesiapsiagaan bencana hingga teknologi satelit

Baca juga: Pj Gubernur Lampung luncurkan population clock di Itera dukung penurunan stunting