Ahli gizi jelaskan pola tidur sehat setelah makan

id Tidur, sehat, setelah makan,Ahli gizi

Ahli gizi jelaskan pola tidur sehat setelah makan

Seorang anak tengah mengonsumsi kue di sebuah outlet di Samarinda. (ANTARA/Ahmad Rifandi)

Idealnya, seseorang perlu memberi jeda minimal dua  jam setelah makan sebelum beranjak tidur

Samarinda (ANTARA) - Ahli gizi dari Rumah Sakit Samarinda Medika Citra (RS SMC) Hersiani Tandi menjelaskan pentingnya mengatur pola tidur yang benar setelah makan untuk menjaga kesehatan pencernaan.

"Idealnya, seseorang perlu memberi jeda minimal dua jam setelah makan sebelum beranjak tidur. Hal ini penting agar makanan yang kita konsumsi dapat tercerna dengan baik," ujar Hersiani di Samarinda, Kaltim, Selasa.

Ia menambahkan, membiasakan diri tidur segera setelah makan dapat mengganggu proses pencernaan dan berdampak negatif pada kesehatan dalam jangka panjang.

Hersiani juga menekankan pentingnya memilih bahan makanan yang segar dan berkualitas. Ia menyarankan masyarakat untuk lebih bijak dalam memilih bahan makanan, terutama yang dijual di pasaran.

"Kita harus bisa membedakan mana bahan makanan yang segar dan mana yang tidak," jelasnya.

Selain itu, ia juga menyarankan untuk memvariasikan jenis makanan yang dikonsumsi setiap hari.

Misalnya, hari ini makan ikan jenis A, besok bisa mencoba ikan jenis B. Dengan begitu, mereka memastikan asupan gizi yang beragam.

Terkait rasa kantuk di pagi hari seringkali menjadi penghalang untuk memulai aktivitas dengan semangat. Padahal, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa kantuk tersebut.

Motivator kesehatan Hans Tandra juga membagikan cara untuk menghindari rasa kantuk di pagi hari setelah sarapan yaitu dengan memperhatikan asupan makanan dan meningkatkan aktivitas fisik.

"Untuk menghindari ngantuk, sarapan sangat penting. Namun, hindari makanan yang mengandung banyak karbohidrat dan lemak karena dapat memicu rasa kantuk," ujar Hans Tandra.

Ia menyarankan untuk memilih menu sarapan sehat yang kaya serat, seperti buah, sayur, dan protein rendah lemak.

"Pilihlah ikan, ayam bagian dada tanpa kulit, atau telur tanpa kuning telur sebagai sumber protein. Untuk karbohidrat, konsumsi biji-bijian seperti roti gandum atau nasi merah," jelasnya.