PGN ajak asosiasi industri pengguna gas bumi kunjungi Terminal LNG FSRU Lampung
Jakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengajak sejumlah asosiasi industri pengguna gas bumi mengunjungi Terminal Gas Alam Cair (LNG) Floating Storage Regasification Unit Lampung (FSRU Lampung), yang berlokasi di Laut Jawa.
"Kunjungan ini untuk mengenalkan proses bisnis usaha kami kepada para pelanggan dan upaya PGN dalam mengedukasi kompleksitas peran PGN dalam menjalankan layanan serta senantiasa memberikan upaya terbaik dalam menjamin keandalan menjalankan operasinya," ujar Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan kunjungan tersebut juga untuk membina komunikasi dan hubungan baik, yang berkelanjutan antara PGN dan para pelanggan dalam melaksanakan komitmen bisnis.
Menurut Ratih, PGN senantiasa memenuhi kebutuhan gas bumi di Indonesia secara berkelanjutan.
Pasokan gas bumi konvensional melalui pipa dilengkapi penyediaannya lewat moda compressed natural gas (CNG) dan liquefied natural gas (LNG).
"Adanya infrastruktur jaringan gas bumi yang terintegrasi dapat menjawab tingginya permintaan dari berbagai sektor pengguna dengan tersedianya alokasi pasokan yang dapat dikonsumsi pasar domestik," ujar Ratih.
Ia melanjutkan dalam mengelola infrastruktur tersebut tentunya diperlukan kompetensi dan proses yang sangat kompleks agar kenyamanan pelanggan selama 24 jam setiap harinya selalu terjaga dengan baik dan aman.
Untuk memberikan pemahaman upaya mengelola keandalan pasokan dan layanan ke pelanggan, pada 20-21 Agustus 2024, PGN mengundang perwakilan asosiasi industri yang merupakan pelanggan aktif berkunjung ke salah satu fasilitas beyond pipeline PGN tersebut.
Para perwakilan forum industri dan asosiasi pelanggan juga melihat langsung proses ship-to-ship pemindahan komoditas LNG dari kapal pengirim ke FSRU Lampung yang berasal dari BP Tangguh dengan volume 132.709 m3.
Selain itu, para peserta juga melakukan diskusi terkait kegiatan pengoperasian FSRU dan mendapatkan edukasi rantai bisnis LNG.
Adapun asosiasi tersebut adalah Asosiasi Industri Olefin Aromatik dan Plastik Indonesia, Asosiasi Produsen Gelas Kaca Indonesia, Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia, Asosiasi Industri Pengecoran Logam Indonesia, dan Asosiasi Industri Pengecoran Logam Indonesia.
Selain itu, Indonesia Rubber Glove Manufacturer Association, Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia, Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia, Asosiasi Produsen Oleochemichal Indonesia, dan Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman.
"Kunjungan FSRU Lampung PGN ini memberikan wawasan kepada konsumen mengenai pendistribusian LNG dari hulu," ujar Rudy Ramadhan, perwakilan Indonesia Rubber Glove Manufacturer Association.
Ratih menambahkan merupakan misi PGN untuk menyediakan energi berbasis gas yang memberi nilai tambah bagi seluruh pelanggan dan mengakselerasi transisi energi di Indonesia.
"Untuk itu, partisipasi para pelanggan dalam bisnis kami merupakan andil besar yang dapat mendorong pertumbuhan PGN, sehingga pada akhirnya seluruh sektor industri, yang berada dalam rantai gas bumi dapat tumbuh bersama dan menyokong target pertumbuhan ekonomi, yang diharapkan banyak pihak," sebutnya.
"Kunjungan ini untuk mengenalkan proses bisnis usaha kami kepada para pelanggan dan upaya PGN dalam mengedukasi kompleksitas peran PGN dalam menjalankan layanan serta senantiasa memberikan upaya terbaik dalam menjamin keandalan menjalankan operasinya," ujar Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan kunjungan tersebut juga untuk membina komunikasi dan hubungan baik, yang berkelanjutan antara PGN dan para pelanggan dalam melaksanakan komitmen bisnis.
Menurut Ratih, PGN senantiasa memenuhi kebutuhan gas bumi di Indonesia secara berkelanjutan.
Pasokan gas bumi konvensional melalui pipa dilengkapi penyediaannya lewat moda compressed natural gas (CNG) dan liquefied natural gas (LNG).
"Adanya infrastruktur jaringan gas bumi yang terintegrasi dapat menjawab tingginya permintaan dari berbagai sektor pengguna dengan tersedianya alokasi pasokan yang dapat dikonsumsi pasar domestik," ujar Ratih.
Ia melanjutkan dalam mengelola infrastruktur tersebut tentunya diperlukan kompetensi dan proses yang sangat kompleks agar kenyamanan pelanggan selama 24 jam setiap harinya selalu terjaga dengan baik dan aman.
Untuk memberikan pemahaman upaya mengelola keandalan pasokan dan layanan ke pelanggan, pada 20-21 Agustus 2024, PGN mengundang perwakilan asosiasi industri yang merupakan pelanggan aktif berkunjung ke salah satu fasilitas beyond pipeline PGN tersebut.
Para perwakilan forum industri dan asosiasi pelanggan juga melihat langsung proses ship-to-ship pemindahan komoditas LNG dari kapal pengirim ke FSRU Lampung yang berasal dari BP Tangguh dengan volume 132.709 m3.
Selain itu, para peserta juga melakukan diskusi terkait kegiatan pengoperasian FSRU dan mendapatkan edukasi rantai bisnis LNG.
Adapun asosiasi tersebut adalah Asosiasi Industri Olefin Aromatik dan Plastik Indonesia, Asosiasi Produsen Gelas Kaca Indonesia, Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia, Asosiasi Industri Pengecoran Logam Indonesia, dan Asosiasi Industri Pengecoran Logam Indonesia.
Selain itu, Indonesia Rubber Glove Manufacturer Association, Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia, Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia, Asosiasi Produsen Oleochemichal Indonesia, dan Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman.
"Kunjungan FSRU Lampung PGN ini memberikan wawasan kepada konsumen mengenai pendistribusian LNG dari hulu," ujar Rudy Ramadhan, perwakilan Indonesia Rubber Glove Manufacturer Association.
Ratih menambahkan merupakan misi PGN untuk menyediakan energi berbasis gas yang memberi nilai tambah bagi seluruh pelanggan dan mengakselerasi transisi energi di Indonesia.
"Untuk itu, partisipasi para pelanggan dalam bisnis kami merupakan andil besar yang dapat mendorong pertumbuhan PGN, sehingga pada akhirnya seluruh sektor industri, yang berada dalam rantai gas bumi dapat tumbuh bersama dan menyokong target pertumbuhan ekonomi, yang diharapkan banyak pihak," sebutnya.