Bandarlampung (ANTARA) - Pertamina sebagai perusahaan energi nasional, berkomitmen untuk menjaga dan memprioritaskan keseimbangan kelestarian alam, lingkungan, dan masyarakat di wilayah Sumatera Bagian Barat (Sumbagsel).
"Melalui Integrated Terminal (IT) Palembang, IT Pangkal Balam, IT Panjang, dan Aviation Fuel Terminal (AFT) SMB II, Pertamina turut mengupayakan pelestarian keanekaragaman flora dan fauna di wilayah Sumbagsel, terutama Palembang, Lampung, dan Bangka Belitung," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, dalam keterangannya di Bandarlampung, Sabtu.
Menurut dia, komitmen Pertamina menjaga ekosistem flora dan fauna tersebut juga dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) diperingati setiap tanggal 10 Agustus yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (RI) Nomor 22 Tahun 2009.
Momen ini diperingati sebagai upaya menjaga kesinambungan kegiatan konservasi alam serta meningkatkan kepedulian masyarakat untuk memelihara, melindungi, dan mencintai alam.
Ia berharap konservasi yang dilakukan dapat menciptakan keharmonisan yang berkelanjutan antara kelestarian alam dan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
"Peringatan HKAN ini merupakan salah satu komitmen Pertamina untuk mendukung upaya pelestarian keanekaragaman flora dan fauna dan berkontribusi terhadap tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya pada poin nomor 15 yaitu Konservasi Daratan," ujar Nikho.
Peringatan HKAN dilaksanakan dengan melakukan konservasi sejumah 31 jenis flora di Taman Wisata Punti Kayu Palembang dan Kebun Raya Tuatunu Bangka Belitung, serta konservasi 12 jenis fauna yang dilaksanakan di Taman Nasional Way Kambas Lampung.
Pelestari Hutan Bangka Belitung Kebun Raya Tuatunu, Yudhi Arnovi menyampaikan apresiasi kepada Pertamina yang telah ikut dalam melakukan upaya konservasi untuk memberikan dampak luar biasa terhadap kualitas ekosistem lokal Hutan Tuatunu, sehingga berkembang secara signifikan dan menjadi contoh nyata dalam pelestarian lingkungan.
"Saya percaya bahwa pelestarian hutan dan ekosistemnya adalah tanggung jawab kita bersama. Melalui hasil kerja keras ini, manfaat yang diberikan bukan hanya untuk alam saja, tetapi juga masyarakat yang hidup di dalamnya," ungkap Yudhi.
Selain melaksanakan konservasi keanekaragaman flora dan fauna, Pertamina melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), juga berperan aktif dalam mengembangkan perekonomian masyarakat setempat.
Melalui pengolahan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dan budidaya Madu Kelulut, Pertamina telah memberikan kontribusi nyata yang membawa manfaat signifikan bagi perekonomian masyarakat.
Baca juga: Pertamina pastikan harga pertamax tetap terjangkau
Baca juga: Pertamina-Hiswana Migas gelar operasi pasar LPG di Lampung Barat
Baca juga: Pertamina Sumbagsel boyong penghargaan di CSR dan TJSL Award 2024
Pertamina komitmen jaga ekosistem flora dan fauna di Sumbagsel
Pertamina turut mengupayakan pelestarian keanekaragaman flora dan fauna di wilayah Sumbagsel, terutama Palembang, Lampung, dan Bangka Belitung