Ia mengatakan, setelah dua daerah tersebut penyaluran beras kepada masyarakat melalui kegiatan Gerakan Pangan Murah itu akan terus berlanjut ke 13 kabupaten dan satu kota lainnya di Provinsi Lampung.
"Sebanyak 20 ton di dua daerah sudah tersalurkan ke masyarakat, tapi tergantung dengan permintaan juga. Bila ada daerah yang meminta jumlahnya lebih banyak dari kemarin, kami akan memperbanyak. Sebab Badan Pangan Nasional meminta untuk memperbanyak program Gerakan Pangan Murah," katanya.
Dia menjelaskan kegiatan penyaluran beras kepada masyarakat melalui program Gerakan Pangan Murah itu dilakukan dengan bekerjasama bersama dinas terkait di 15 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung.
"Kalau program SPHP penyaluran beras ke toko, kalau Gerakan Pangan Murah ini penjualan langsung ke masyarakat. Untuk target gerakan pangan murah sesuai dengan permintaan dan kami siap memfasilitasi berapa pun jumlahnya," ucap dia.
Menurut dia, dengan adanya kegiatan penyaluran beras melalui program Gerakan Pangan Murah tersebut diharapkan bisa menjaga ketersediaan beras di masyarakat guna menjaga stabilitas harga beras di pasaran.
Diketahui Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah melakukan kegiatan Gerakan Pangan Murah sebanyak 6.116 kali di 37 provinsi dan 477 kabupaten dan kota di Indonesia hingga awal Agustus 2024 ini, sebagai bentuk stabilisasi harga serta pengendalian inflasi.