"Mengenai perkembangan harga gabah tingkat petani di Lampung, ada kenaikan untuk harga gabah kering giling sebesar 5,12 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Atas Parlindungan Lubis melalui keterangannya secara daring di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan harga gabah kering giling di tingkat petani pada Juni sebesar Rp6.264 per kilogram sedangkan di Mei sebesar Rp5.959 per kilogram.
"Dan untuk harga gabah kering giling tingkat penggilingan mengalami kenaikan sebesar 5,29 persen menjadi Rp6.379 per kilogram," katanya.
Dia menjelaskan untuk harga tertinggi gabah kering giling tingkat petani ditemukan di Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah Varietas Inpari 32 HDB dengan harga Rp6.600 per kilogram.
"Sedangkan untuk harga gabah kering giling tingkat petani terendah ada di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur, dan Kecamatan Gading Rejo Kabupaten Pringsewu dengan Varietas Inpari 32 HDB, Ciherang, dan Galur dengan harga jual Rp6 ribu per kilogram," ucap dia.
Kemudian untuk harga gabah kering giling tertinggi ditingkat penggilingan sebesar Rp6.700 per kilogram dengan varietas Inpari 32 HDB yang terdapat di Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah.
Sedangkan untuk harga gabah kering giling tingkat penggilingan terendah ada di Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu dengan varietas Ciherang dengan harga Rp6.050 per kilogram.
"Untuk harga kering panen tingkat petani mengalami kenaikan sebesar 10,44 persen atau sebesar Rp5.500 per kilogram sedangkan ditingkat penggilingan naik 10,48 persen dengan harga Rp5.618 per kilogram," tambahnya.
Menurut dia, selanjutnya untuk perkembangan harga beras kualitas premium di tingkat penggilingan mengalami penurunan sebesar 1,21 persen atau menjadi Rp12.880 per kilogram.
"Dan bagi harga beras berkualitas medium di tingkat penggilingan juga mengalami penurunan sebesar 0,26 persen sehingga nilainya saat ini sebesar Rp11.470 per kilogram," ujar dia lagi.
Ia mengatakan harga gabah kering giling di tingkat petani pada Juni sebesar Rp6.264 per kilogram sedangkan di Mei sebesar Rp5.959 per kilogram.
"Dan untuk harga gabah kering giling tingkat penggilingan mengalami kenaikan sebesar 5,29 persen menjadi Rp6.379 per kilogram," katanya.
Dia menjelaskan untuk harga tertinggi gabah kering giling tingkat petani ditemukan di Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah Varietas Inpari 32 HDB dengan harga Rp6.600 per kilogram.
"Sedangkan untuk harga gabah kering giling tingkat petani terendah ada di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur, dan Kecamatan Gading Rejo Kabupaten Pringsewu dengan Varietas Inpari 32 HDB, Ciherang, dan Galur dengan harga jual Rp6 ribu per kilogram," ucap dia.
Kemudian untuk harga gabah kering giling tertinggi ditingkat penggilingan sebesar Rp6.700 per kilogram dengan varietas Inpari 32 HDB yang terdapat di Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah.
Sedangkan untuk harga gabah kering giling tingkat penggilingan terendah ada di Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu dengan varietas Ciherang dengan harga Rp6.050 per kilogram.
"Untuk harga kering panen tingkat petani mengalami kenaikan sebesar 10,44 persen atau sebesar Rp5.500 per kilogram sedangkan ditingkat penggilingan naik 10,48 persen dengan harga Rp5.618 per kilogram," tambahnya.
Menurut dia, selanjutnya untuk perkembangan harga beras kualitas premium di tingkat penggilingan mengalami penurunan sebesar 1,21 persen atau menjadi Rp12.880 per kilogram.
"Dan bagi harga beras berkualitas medium di tingkat penggilingan juga mengalami penurunan sebesar 0,26 persen sehingga nilainya saat ini sebesar Rp11.470 per kilogram," ujar dia lagi.