Lampung Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat, Provinsi Lampung menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka mengantisipasi lonjakan inflasi di wilayah tersebut menjelang Idul Adha 1445 Hijriah.
"Hari ini Pemerintah Kabupaten Lampung Barat bekerja sama dengan pihak Bulog menggelar Gerakan Pangan Murah di Taman Kota Liwa, Kecamatan Balik Bukit," kata Penjabat Bupati Lampung Barat Nukman saat dihubungi dari Lampung Selatan, Selasa.
Ia menjelaskan ada beberapa komoditi yang disediakan oleh pemkab dalam kegiatan itu, seperti beras 8 ton, gula pasir 200 kilogram (kg), minyak goreng 600 liter, dan tepung terigu 170 kg.
"Dengan harga di bawah harga normal, beras Rp11.400 per kilogram, gula pasir Rp16.000 per kilogram, minyak goreng Rp16.000 per liter, dan tepung terigu Rp12.000 per kilogram," kata dia.
Ia berharap, Gerakan Pangan Murah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tersebut merupakan upaya nyata Pemerintah Kabupaten Lampung Barat dalam mengantisipasi lonjakan inflasi.
"Kita berharap dengan upaya-upaya pengendalian yang kita lakukan sekarang ini, tidak terlalu memberikan dampak kenaikan harga yang signifikan bagi komoditi-komoditi yang lain. Kami selalu melakukan pemantauan harga dan melaksanakan Gerakan Pangan Murah," katanya.
Ia menjelaskan Gerakan Pangan Murah tersebut juga sekaligus menindaklanjuti hasil rapat koordinasi inflasi mingguan yang menjadi arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Dirinya berharap, dengan adanya Gerakan Pangan Murah itu dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di Lampung Barat.
"Masyarakat juga dapat memperoleh bahan pangan yang murah namun berkualitas. Khususnya dalam menyambut Hari Raya Idul Adha, masyarakat bisa merasakan berbelanja pangan murah. Semoga gerakan ini dapat membantu masyarakat memperoleh bahan pangan yang diharapkan," ujarnya.