Puncak arus mudik penerbangan di Lampung diprediksi pada 5 April

Ilustrasi- Situasi penerbangan di landasan pacu Bandara Radin Inten II Lampung. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Lalu lintas penerbangan diperkirakan meningkat karena antusias masyarakat untuk mudik tahun ini cukup tinggi, tambah Basuki

Bandarlampung (ANTARA) - Pengelola Bandara Radin Inten II Lampung memperkirakan bahwa puncak arus mudik penerbangan pada periode mudik Lebaran 2024 akan terjadi pada 5 April 2024.

"Periode mudik Idul Fitri ini menjadi perhatian kami, sehingga telah dilakukan berbagai persiapan agar layanan penerbangan dapat dilakukan dengan lancar," ujar Executive General Manager Bandara Radin Inten II Lampung Untung Basuki di Bandarlampung, Selasa.

Ia mengatakan pada periode mudik Idul Fitri kali ini diperkirakan untuk penerbangan di bandar udara tersebut akan mencapai puncak arus pada 5-6 April 2024.

"Perkiraan puncak arus mudik di Bandara Radin Inten sesuai rencana angkutan Lebaran itu diperkirakan akan terjadi pada 5-6 April, sedangkan untuk arus balik Idul Fitri akan terjadi di 15 April," katanya.

Basuki menjelaskan dengan adanya puncak arus mudik pada 5 April, diperkirakan pula untuk jumlah pergerakan pesawat dan penumpang pada angkutan Lebaran 2024 kali ini di Bandara Radin Inten akan ada peningkatan hingga 28 persen, bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

"Tahun ini diperkirakan ada kenaikan penumpang sebanyak 28 persen, hal tersebut dilihat dari prognosa angkutan Lebaran 2024 yang diperkirakan akan ada 44.706 penumpang, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 34.924 penumpang," ucap dia.

Ia melanjutkan dengan adanya prediksi peningkatan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran 2024 di bandar udara tersebut, pihaknya akan berusaha memberikan pelayanan maksimal bagi pengguna transportasi udara di wilayahnya.

"Lalu lintas penerbangan diperkirakan meningkat karena antusias masyarakat untuk mudik tahun ini cukup tinggi, jadi pelayanan akan terus ditingkatkan untuk tetap memberi kenyamanan bagi penumpang pengguna transportasi udara," tambah Basuki.