Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung menargetkan kunjungan wisatawan ke daerah itu mencapai 17 juta orang pada 2024.
Disparekraf targetkan kunjungan 17 juta wisatawan ke Lampung pada 2024
Di Lampung ini selain destinasi wisata bahari banyak ikon kuliner seperti seruit, keripik pisang dan banyak lagi, ucapnya
"Secara kumulatif pada 2023 kemarin kunjungan wisatawan diprediksi sampai 14 juta orang jauh melampaui target yang hanya 5,5 juta orang," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Bobby Irawan di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan pada 2024 ini ditargetkan kunjungan wisatawan ke Provinsi Lampung dapat mencapai 16-17 juta orang.
"Pada 2024 ini harapannya bisa jauh lebih tinggi untuk target moderat sekitar 16-17 juta orang wisatawan. Tetapi harapan dari pemerintah pusat, Lampung bisa mencapai 20 juta kunjungan wisatawan karena situasi saat ini sudah jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Dia menjelaskan untuk mencapai target kunjungan wisatawan di 2024 pihaknya telah menyiapkan beberapa strategi untuk menarik kunjungan wisatawan salah satunya dengan memperbanyak melakukan kegiatan dan acara serta meningkatkan jumlah desa wisata.
"Jadi untuk menarik kunjungan wisatawan agar target kunjungan tahun ini tercapai kami akan menggerakkan pelaku wisata, dan pihak terkait yang memiliki kapasitas membuat 'event' besar dengan anggaran yang cukup besar juga. Jadi tidak mengandalkan anggaran dari pemerintah tapi kita membuka seluas-luasnya kepada pihak yang ingin menggelar 'event'," tambah Bobby.
Menurut dia, selain menggelar berbagai kegiatan, pemerintah daerah pun akan bekerja sama dengan kelompok masyarakat penggiat wisata untuk mempromosikan berbagai ikon pariwisata di Lampung.
"Di Lampung ini selain destinasi wisata bahari banyak ikon kuliner seperti seruit, keripik pisang dan banyak lagi. Jadi ini nanti akan bekerja sama dengan pegiat wisata untuk mempromosikan," ucapnya.
Kemudian, dalam menyediakan fasilitas yang layak bagi wisatawan pemerintah daerah juga bekerja sama dengan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di setiap desa wisata serta dengan pengelola tempat wisata.
"Kami optimistis kunjungan wisata tahun ini bisa mencapai target, bahkan bisa melebihi. Karena itu penyediaan fasilitas dan paket wisata tetap dilakukan dengan sebaik-baiknya melalui kerja sama dengan pihak terkait seperti agen perjalanan wisata, pegiat wisata, pengelola tempat wisata, dan Pokdarwis," ucap dia.