Istanbul (ANTARA) - China pada Senin (18/12) mengatakan akan menjatuhkan hukuman kepada perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam penjualan senjata ke Taiwan.
"Beijing akan bertindak tegas untuk menjaga kedaulatan dan integritas wilayah kami,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin.
Dia juga mengatakan China akan mengambil tindakan balasan terhadap perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam penjualan senjata ke Taiwan, menurut Kemlu China.
Amerika Serikat pada Jumat (15/12) menyetujui penjualan peralatan komunikasi senilai 300 juta dolar AS (sekitar Rp4,65 triliun) untuk membantu menjaga sistem informasi taktis Taiwan.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pada Minggu (17/12) bahwa mereka mendeteksi dua balon milik China terbang di wilayah pulau tersebut.
Balon-balon tersebut melintasi garis tengah Selat Taiwan, kata Kemlu China, yang juga menyebutkan bahwa balon-balon tersebut "terbang ke arah timur dan menghilang" pada hari berikutnya.
Ini adalah kedua kalinya dalam sebulan Taiwan mendeteksi balon China di wilayah udara pulau tersebut.
China, yang menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, tidak mengakui garis tengah atau zona pertahanan udara Taiwan. Namun, Taipei kukuh mempertahankan kemerdekaannya sejak 1949.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Kekalahan pertama Indonesia dari China 1-2
Selasa, 15 Oktober 2024 21:33 Wib
Indonesia kalah dari China 1-2
Selasa, 15 Oktober 2024 21:22 Wib
Babak pertama Indonesia tertinggal 0-2 dari China
Selasa, 15 Oktober 2024 20:38 Wib
Erick Thohir minta timnas fokus ke China setelah hampir bekuk Bahrain
Jumat, 11 Oktober 2024 12:43 Wib
Dejan/Gloria ke babak 16 besar China Open
Rabu, 18 September 2024 13:39 Wib
Gregoria kalah di babak pertama China Open
Rabu, 18 September 2024 13:31 Wib
Trump sebut jika menang Pilpres, AS berhubungan baik dengan Rusia, China
Selasa, 17 September 2024 12:31 Wib
Ini kisah Hendy ajarkan Bahasa Indonesia di Beijing yang berbuah manis
Minggu, 15 September 2024 10:17 Wib