Penempatan petugas POPT cara kendalikan hama di lahan pertanian

id Pertanian Lampung, pengendalian hama, POPT Lampung, antisipasi serangan hama

Penempatan petugas POPT cara kendalikan hama di lahan pertanian

Arsip- Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Bani Ispriyanto saat memberi keterangan. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi

Mereka ini posisinya seperti penyuluh yang melakukan pengamatan setiap saat ke semua lokasi lahan pertanian, katanya
Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengatakan gunakan penempatan petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) di berbagai daerah menjadi salah satu cara untuk mengendalikan hama di lahan pertanian.

"Dalam pengendalian hama secara umum kami memiliki petugas POPT, dan mereka disebar ke semua kabupaten. Ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi persebaran hama di lahan pertanian," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Bani Ispriyanto di Bandarlampung, Selasa.

Ia menjelaskan nantinya petugas pengendali organisme pengganggu tumbuhan tersebut melakukan pengawasan terhadap lahan pertanian yang ada di daerahnya, dan juga akan memberikan penyuluhan mengenai tatacara mencegah persebaran hama pada tanaman ke  para petani.

"Mereka ini posisinya seperti penyuluh yang melakukan pengamatan setiap saat ke semua lokasi lahan pertanian, jadi saat ada serangan hama mereka langsung melakukan pengendalian. Lalu petani telah dibina untuk melakukan tanam serentak untuk memudahkan pengendalian hama sekaligus diberitahukan cara menghilangkan hama," katanya.

Saat ini untuk pelaksanaan pengendalian hama di beberapa lokasi masih mengandalkan pestisida. Namun penggunaannya dilakukan secara terbatas, tidak berlebihan, dan sesuai aturan yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian, sehingga tetap menjaga kelestarian lingkungan dan unsur hara pada tanah.

"Lalu selain menggunakan pestisida secara terukur, dalam mengendalikan hama petugas POPT juga melakukan pengendalian secara hayati. Dengan membuat agen hayati sebagai musuh alami dari hama," ucapnya.

Menurut dia, untuk lahan pertanian di daerahnya yang terserang hama, saat ini tidaklah terlalu banyak hanya sekitar satu hektare.

"Untuk data pasti belum masuk, namun berdasarkan laporan sementara hanya sedikit sekitar satu hektare saja yang terkena di Kabupaten Tulang Bawang, dan sudah bisa dikendalikan sehingga tidak berdampak fatal," tambahnya.