Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandarlampung memberangkatkan sebanyak 710 orang untuk melaksanakan ibadah Umroh ke Tanah Suci Arab Saudi pada akhir bulan November.
"Keberangkatan Umroh kali ini bagi masyarakat yang seharusnya berangkat di tahun 2020 dan 2021 namun tertunda karena COVID-19 dan akan diberangkatkan akhir tahun ini," kata Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana, di Bandarlampung, senin.
Dia pun menegaskan bahwa seluruh jamaah yang akan berangkat umroh ini adalah warga Bandarlampung yang terdata sebagai orang tidak mampu seperti, pedagang asongan, tuna netra, pedagang di pasar dan lainnya.
"Kami minta doanya semoga ketika berangkat diberikan kelancaran hingga ke Tanah Suci," kata dia.
Dia pun mengatakan bahwa secara keseluruhan dari 2022 hingga ke 2023 orang tak mampu yang telah diberangkatkan umroh oleh Pemkot Bandarlampung sebanyak 1.000 lebih.
"Jadi ada sekitar 1.000 lebih orang yang sudah kami berangkatkan dari 2022 dan 2023," kata dia.
Kabag Kesra kota Bandarlampung Joni Asman mengatakan, bahwa calon jamaah umroh yang mengikuti terdapat sebanyak 710 orang dan dari jumlah tersebut terbagi menjadi tiga kelompok terbang (kloter).
"Kloter pertama akan mulai diberangkatkan tanggal 26 November. Warga yang berangkat mulai dari manula atau yang masih single. Tergantung mereka pada momen apa diberikan umroh," katanya.
Joni mengatakan bahwa anggaran untuk umrah untuk warga Bandarlampung tersebut telah dilelang pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) kota Bandarlampung.
"Tentu semua sudah melalui proses lelang di LPSE," kata dia.