Festival hutan wadah promosi wisata konservasi

id Wisata hutan, wisata konservasi, kehutanan Lampung

Festival hutan wadah promosi wisata konservasi

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Yanyan Ruchyansyah saat memberi keterangan. Bandarlampung, Senin (3/7/2023). ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Lampung mengatakan diadakannya kegiatan tahunan festival hutan menjadi salah satu wadah promosi bagi wisata konservasi yang ada di daerahnya.

"Festival hutan kali ini adalah yang kedua kalinya dilaksanakan dan tujuannya masih tetap sama seperti tahun lalu yaitu sebagai ajang promosi potensi wisata hutan di Lampung," ujar Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Yanyan Ruchyansyah, di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan festival wisata hutan tersebut juga menjadi salah satu sarana untuk mempromosikan wisata konservasi yang ada di daerahnya.

"Masih banyak yang belum tahu potensi wisata di kawasan hutan ternyata dapat dijadikan wisata konservasi. Sudah ada beberapa yang mampu menjual paket wisata terbatas ini," katanya.

Dia menjelaskan karena wisata dalam kawasan hutan adalah wisata yang menjual keindahan alam, maka diharapkan segala yang terdapat dalam kawasan hutan harus tetap terjaga.

"Wisata yang menjual keindahan alam ini tidak boleh rusak karena pemanfaatan tersebut. Sehingga kami ingin mendorong pengelolaan dengan bijak oleh pengelola dan menumbuhkan kesadaran dari wisatawan untuk menikmati wisata yang berbeda dari wisata konvensional," ucapnya.

Menurut dia, pihaknya kini tengah menyebarluaskan informasi mengenai karakteristik wisata hutan yang berlandaskan pada konsep konservasi, dimana aksesibilitas yang sulit menjadi suatu pengalaman bagi wisatawan.

"Aksesibilitas yang sulit jangan dikeluhkan melainkan jadi daya tarik dimana menyajikan wisata petualang kepada wisatawan, dan memiliki nilai ekonomis jauh lebih tinggi dari wisata konvensional," tambahnya.

Ia melanjutkan dengan adanya kegiatan tersebut juga sebagai salah satu proses pembelajaran untuk menemukan metode pengelolaan hutan berbasis wisata konservasi di daerahnya.