Bandung (ANTARA) - Bupati Bandung Dadang Supriatna mengaku menghormati keputusan FIFA membatalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia sehingga Stadion Si Jalak Harupat (SJH) urung digunakan untuk jadi salah satu lokasi pertandingan turnamen tersebut.
Keputusan pembatalan itu pun sempat membuat Bupati Bandung kecewa, mengingat pihaknya telah melakukan berbagai persiapan untuk mempercantik Stadion SJH.
"Namun, kami tetap menghormati keputusan FIFA. Walau bagaimanapun FIFA yang memiliki kewenangan," kata Dadang di Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Dari momen yang mengecewakan itu, Dadang pun mengajak kepada seluruh pihak untuk bisa mengambil hikmah positif. Sehingga, kata dia, jangan sampai membuat keutuhan, persatuan, dan kesatuan sebagai bangsa terpecah.
"Peristiwa ini mari kita jadikan motivasi untuk tetap tegak muka dan semakin memperkuat jati diri bangsa, serta menambah semangat pembangunan sepak bola di tanah air," kata Dadang.
Dadang juga berterima kasih kepada pemerintah pusat, karena bagaimanapun Stadion SJH sempat dipilih dan diberi kepercayaan untuk menjadi lokasi kompetisi sekelas Piala Dunia U20.
"Meskipun pada akhirnya (Piala Dunia U-20) tidak jadi dilaksanakan, kami tetap menghormati (keputusan FIFA)," kata Dadang.
Berita Terkait
Indonesia capai final Piala Uber setelah 16 tahun
Sabtu, 4 Mei 2024 20:06 Wib
Ricky apresiasi perjuangan tim Uber Indonesia capai final Piala Uber 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 20:00 Wib
Gregoria Tunjung optimistis dengan generasi baru tunggal putri Indonesia
Sabtu, 4 Mei 2024 19:57 Wib
Indonesia ke final Piala Thomas 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 19:54 Wib
Ginting buka kemenangan pertama Indonesia atas Taiwan di semifinal Piala Thomas
Sabtu, 4 Mei 2024 18:19 Wib
Piala Uber- Lanny/Ribka kalah, asa menuju final bertumpu pada Komang Ayu
Sabtu, 4 Mei 2024 12:43 Wib
Piala Uber - Apri/Fadia dihadang ganda unggulan Korsel di semifinal
Sabtu, 4 Mei 2024 10:39 Wib
Piala Uber - Gregoria buka kemenangan pertama Indonesia atas Korea Selatan
Sabtu, 4 Mei 2024 10:05 Wib