Lampung Barat (ANTARA) - Sejumlah petani di Pekon (Desa) Hanakau, Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat, membuang ratusan kilogram buah tomat hasil panen ke jurang.
Dalam rekaman vidio amatir yang diterima, terlihat dua orang petani membuang satu peti tomat ke jurang. Kemudian terlihat sejumlah peti berisi tomat matang lainnya yang berada di mobil pick up.
"Tomat murah enggak laku, lebih mahal kotaknya daripada buah tomat," ujar salah seorang petani yang ada dalam video tersebut.
Selanjutnya salah seorang petani tomat, Pudin, mengatakan, petani merasa kesal sebab saat ini harga tomat anjlok, hanya berkisar di harga Rp600 sampai Rp800 per kilogram.
"Pasarannya lagi sepi, peminatnya kurang, sedangkan yang panen banyak, sekarang harga hanya Rp800, enggak ketutupan sama modalnya," kata Pudin , saat diwawancarai di Sukau, Lampung Barat, Sabtu (21/1).
Selanjutnya dia mengatakan, harga tomat saat ini sudah jauh turunnya, karena harga standar tomat bulan lalu berkisar harga Rp4000 per kilogram, namun saat ini yang terjadi harga tomat turun hingga harga Rp600 sampai Rp800 rupiah per kg.
Menurut dia, dalam sekali panen petani bisa menghasilkan 400 hingga 500 kotak tergantung luas lahan tanam. Dalam satu kotak tersebut, bisa mencapai 50 kg dan dengan masa tanam selama 80 hari.
Dia mengatakan, bahwa tomat yang telah dipanen akan dijual keluar daerah seperti ke Padang.
"Iya mas tahun-tahun yang lalu kami menjual tomat keluar daerah, namun sekarang dengan harga anjlok ini enggak bisa, enggak kebayaran ongkosnya," katanya.
Akibat harga tomat yang anjlok ini, kata dia, memang setiap tahun terjadi dan untuk mengantisipasi dampak kerugiannya yang lebih besar, para petani juga menanam jenis sayuran lain.
"Karena memang dari dulu juga sering terjadi seperti ini makanya kami menanam sayuran lainnya juga untuk mengantisipasi kerugian yang lebih banyak," ujarnya.
Pudin berharap, agar pemerintah turun langsung menstabilkan harga tomat tersebut.
"Harapan kita tentu agar harga tomat bisa naik lagi, bisa stabil agar para petani juga tidak merasa terbebani dengan harga pasar seperti sekarang ini," pungkasnya
Berita Terkait
Polisi tangkap tiga pemburu satwa liar dilindungi di Pesisir Barat Lampung
Rabu, 18 Desember 2024 19:12 Wib
Harimau sumatera mangsa ternak sapi warga di Pesisir Barat
Rabu, 18 Desember 2024 18:45 Wib
Polres Pesibar komitmen berantas penyelundupan BBL ilegal
Selasa, 17 Desember 2024 16:08 Wib
Pj Bupati Lampung Barat serahkan 211 sertifikat PTSL kepada warga
Senin, 16 Desember 2024 22:16 Wib
Kemendagri perpanjang dua bulan masa jabatan Pj Bupati Lampung Barat
Senin, 16 Desember 2024 18:57 Wib
Petugas pasang kandang jebak harimau di Pesisir Barat
Sabtu, 14 Desember 2024 18:14 Wib
Petugas evakuasi harimau sumatera yang masuk perangkap di Lampung Barat
Sabtu, 14 Desember 2024 18:12 Wib
DMC Dompet Dhuafa dan Dompet Dhuafa Jabar bantu evakuasi warga terdampak banjir
Senin, 9 Desember 2024 21:36 Wib