Jayapura (ANTARA) - Dua kapal perang dan pesawat terbang militer saat ini dikerahkan untuk mencari dua prajurit yang menjadi korban tenggelamnya perahu cepat di perairan Yapen, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.
Sekitar pukul 09.53 WIT, perahu cepat hilang kontak dan pukul 16.30 WIT, Serda Nanang Babinsa Koramil 1709-05/Wartas melaporkan hal itu kepada Kapten Inf Joko Alip yang kemudian dilaporkan ke SAR Serui dan satuan lainnya, kata Brigjen TNI Sri Widodo.
Widodo menjelaskan, Minggu (8/1) sekitar pukul 03.55 WIT, Kapolres Kepulauan Yapen menginformasikan ditemukan beberapa jenazah yang terdampar di perairan Pulau Kurudu Distrik Pulau Kurudu.
"KM Jolor yang berangkat dari Serui ke kampung Gesa, Kabupaten Mamberamo Raya yang awalnya menemukan para korban," kata Brigjen TNI Sri Widodo.
14 Penumpang yang turut dalam perahu cepat itu yaitu Serma Wiyoto (Plh. Danramil 1709-05/Wartas), Serda Yunus Dimara (Babinsa Koramil 1709-05/Wartas), Serda Ehud (Babinsa Koramil 1709-05/Wartas), Serda Ardo (Babinsa Koramil 1709-05/Wartas), dan Serda Arafat (Babinsa Koramil 1709-05/Wartas).
Kemudian Serda Jem (Babinsa Koramil 1709-05/Wartas), Serda Tomy karter (Babinsa Koramil 1709-05/Wartas), Anggreyani Senggoko (masyarakat), Elan Senggoko (masyarakat), Raja Senggoko (masyarakat), Abner Senggoko (masyarakat), Isak Imbiri (motoris), Bastian Mairebo (helper), dan Anggi Sasongko (tenaga bantuan).
Dari 14 korban yang belum ditemukan yaitu Serda Tomy Karter (Babinsa Ramil 1709-05/Wartas) dan Serda Jems (Babinsa Ramil 1709-05/Wartas).
Korban yang meninggal yaitu Ehut Flandi Yomaki dan Serda Arafat Wawini anggota Koramil Barapasi, Kodim 1709-05/Yawa dan Elan Melati Senggoku.