Jakarta (ANTARA) - Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES) yang tergabung dalam Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina berhasil meraih penghargaan Dharma Karya Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) peringkat Muda sebagai wujud apresiasi terhadap kontribusi dalam peningkatan produksi minyak di Lapangan Krisna, Zona 6 PHE OSES.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif kepada tim CIP PC Prove Suparman pada acara yang digelar secara offline, Selasa (4/10).
Penghargaan Dharma Karya ESDM merupakan bentuk apresiasi yang diberikan oleh Kementerian ESDM secara rutin setiap tahun dan dianugerahkan kepada perseorangan, lembaga, maupun perusahaan yang telah menumbuhkan semangat berinovasi untuk pembangunan dan penemuan baru, dengan harapan mampu memberikan dampak positif pada sektor ESDM.
Pada kesempatan ini, PHE OSES untuk pertama kali memperoleh penghargaan Dharma Karya ESDM atas keberhasilannya dalam meningkatkan produksi minyak yakni sebesar 3.078 BOPD dari target awal sebesar 775 BOPD serta Cadangan Proven sebesar 2.337 MBO melalui Metode Suparman (Seeking Undrained Potential in Reservoir Mature Asset Production).
Tentunya, pencapaian ini dapat terwujud berkat adanya kinerja maksimal dari tim CIP PC Prove Suparman, antara lain Mohamad Reza Widiatmo, Futiha Nur Afi, Rahmat Agung Priambodo, Pipit Kalbarini Harinursari, Muhamad Noviansyah, Heri Gunawan, Waris Budi Raharjo, serta Yohanes Rangga.
Menteri ESDM Arifin Tasrif turut memberikan semangat dan apresiasinya kepada seluruh penerima penghargaan Dharma Karya yang telah berkontribusi pada pembangunan nasional khususnya dalam bidang ESDM.
“Harapannya, setiap insan ESDM mampu meningkatkan kinerja melalui inovasi secara cepat, cermat, dan produktif, sehingga sektor ESDM dapat terus berpartisipasi pada pertumbuhan ekonomi," ujar Menteri ESDM.
Inovasi Suparman yang dikembangkan oleh PHE OSES ini merupakan metode analisa subsurface dari hasil integrasi antara Simulation Opportunity Index dan Pendekatan Analitik, terdiri dari Facies Distribution Analysis dan Well Spacing Analysis dengan tujuan untuk mengoptimasi lokasi pemboran pada lapangan mature.
Hadirnya inovasi ini diharapkan mampu membantu peningkatan produksi minyak yang lebih tinggi, sehingga dapat direplikasi pada lapangan lainnya dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan maupun negara.
Tak lupa, Antonius Dwi Arinto selaku General Manager PHE OSES turut menyampaikan apresiasi atas pencapaian tim PC Prove Suparman.
“Metode ini sangat original, bermanfaat, dan berpotensi untuk dilakukan replikasi di lapangan serupa lainnya. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi pelaku industri hulu migas lainnya untuk berinovasi dan memberikan nilai tambah bagi sektor migas hingga memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi,” kata Antonius pula.
Baca juga: DLH Lampung: Uji lab ceceran minyak PHE OSES di Pantai Labuhan Maringgai masih di bawah ambang batas
Baca juga: PHE OSES alihkan Participating Interest BUMD WK Southeast Sumatra ke PT Lampung Energi Berjaya