Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) menyatakan telah membangun 27 unit stasiun pengisian daya baterai kendaraan listrik umum atau SPKLU di sejumlah destinasi wisata untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata ramah lingkungan.
PLN bangun 27 unit stasiun pengisian mobil listrik di destinasi wisata
Direktur Bisnis PLN Regional Jawa, Madura, dan Bali PLN Haryanto WS mengatakan ada lima destinasi wisata unggulan yang menjadi lokasi penempatan SPKLU, yakni kawasan Candi Borobudur, kawasan Candi Prambanan, Bali, Lombok, dan Labuan Bajo.
"Kami siap mendukung green tourism di Indonesia dengan menyiapkan infrastruktur kelistrikan dan juga bisa menjadi ajang sosialisasi kepada masyarakat soal pentingnya beralih ke kendaraan listrik," kata Haryanto dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
PLN membangun banyak stasiun pengisian baterai kendaraan listrik sebagai bentuk dukungan perseroan untuk mempercepat transisi energi bersih di Indonesia.
Haryanto menyampaikan bahwa pembangunan SPKLU merupakan salah satu dukungan PLN dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik.
Menurut dia, penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan pariwisata yang menghubungkan titik-titik utama pariwisata, seperti bandara, hotel, dan atraksi wisata yang diharapkan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi secara signifikan.
"Saat ini, kami sedang mempersiapkan jaringan SPKLU untuk mendukung kehadiran kendaraan listrik di beberapa destinasi wisata lainnya, yakni di Danau Toba, Likupang, dan Mandalika yang ditargetkan selesai pada Oktober 2022," ujar Haryanto.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melihat keberadaan SPKLU menjadi penting di masa depan karena adanya pergeseran jenis transportasi dari berbahan bakar minyak menjadi bahan bakar listrik.
Ia mengklaim penggunaan listrik dalam sektor transportasi lebih banyak manfaat ketimbang bahan bakar minyak, seperti biaya dan kadar emisi.
"PLN siap memberikan pasokan listrik yang berlimpah dan berbasis energi bersih guna mendorong ekosistem kendaraan listrik ini masif di Indonesia. Sudah saatnya memang pergeseran dari energi fosil ke energi yang ramah lingkungan dan melimpah di Indonesia," kata Darmawan.