Luhut bakar semangat Lalu Zohri dan rekan jelang SEA Games Vietnam
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Luhut Binsar Panjaitan membakar semangat Lalu Muhammad Zohri dan kawan-kawan sebelum turun di SEA Games Hanoi, Vietnam, 12-23 Mei.
Dalam acara halal bihalal dan pelepasan atlet dan pelatih atletik menuju SEA Games 2021 di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Minggu, Luhut mengatakan atlet Indonesia harus punya motivasi tinggi dalam menggapai prestasi.
"Jangan hanya sekadar ikut saja. Kita harus membawa prestasi dan itu tak bisa diraih tanpa kerja keras dan spirit untuk menang," kata Luhut kepada tim atletik Indonesia untuk SEA Games Vietnam.
Dia juga menyebut bahwa atlet harus bisa seperti Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang memiliki daya juang dan tak mau kalah.
"Saya 32 tahun jadi tentara, 21 tahun di Kopassus. Kopassus itu hebat karena mereka berlatih. Karena mereka terus berlatih, mereka yakin pasti mereka akan menang. Jadi kuncinya adalah berlatih dan spirit," kata Luhut menambahkan.
Dia juga mengatakan bahwa peran pelatih sangat berpengaruh dalam prestasi atlet. Untuk itu, dia berharap pelatih dapat memberikan program yang baik.
PB PASI bakal menurunkan 23 atlet untuk mengikuti SEA Games Hanoi dengan menargetkan delapan medali emas dari dari sembilan belas nomor yang diikuti.
Selain Zohri, atlet yang akan bersaing pada sektor putra ada Sapwaturrahman, Abdul Hafiz, Halomoan B Simanjuntak, Hendro, Atjong Tio Purwanto, Agus Prayogo, Bayu Kertanegara, Eko Rimbawan, Sudirman Hadi, Wahyu Setiawan, dan Adit Rico.
Sementara untuk putri yakni Emilia Nova, Maria Londa, Agustina Manik, Odekta Naibaho, Eki Febri Ekawati, Sri Mayasari, Tyas Murtiningsih, Erna Nuryanto, Jenny Agreta, Hasruni Rahim, dan Valentine Lonteng.
Khusus untuk Eki Febri Ekawati sejauh ini masih menunggu kepastian terkait nasib dari nomor tolak peluru putri yang dalam Delegation Registration Meeting (DRM) batal diperlombakan.
Sejauh ini, PASI terus berupaya seperti bersurat kepada Asosiasi Ateltik Asia (AAA) dan Federasi Nasional (FN) agar nomor tersebut bisa dilombakan.
"Kami meminta agar nomor tersebut tetap dilombakan mengingat para atlet sudah berlatih sekian lama dan selama ini paceklik kompetisi," ujar Sekretaris Jenderal PB PASI, Tigor Tanjung.
Dalam acara halal bihalal dan pelepasan atlet dan pelatih atletik menuju SEA Games 2021 di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Minggu, Luhut mengatakan atlet Indonesia harus punya motivasi tinggi dalam menggapai prestasi.
"Jangan hanya sekadar ikut saja. Kita harus membawa prestasi dan itu tak bisa diraih tanpa kerja keras dan spirit untuk menang," kata Luhut kepada tim atletik Indonesia untuk SEA Games Vietnam.
Dia juga menyebut bahwa atlet harus bisa seperti Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang memiliki daya juang dan tak mau kalah.
"Saya 32 tahun jadi tentara, 21 tahun di Kopassus. Kopassus itu hebat karena mereka berlatih. Karena mereka terus berlatih, mereka yakin pasti mereka akan menang. Jadi kuncinya adalah berlatih dan spirit," kata Luhut menambahkan.
Dia juga mengatakan bahwa peran pelatih sangat berpengaruh dalam prestasi atlet. Untuk itu, dia berharap pelatih dapat memberikan program yang baik.
PB PASI bakal menurunkan 23 atlet untuk mengikuti SEA Games Hanoi dengan menargetkan delapan medali emas dari dari sembilan belas nomor yang diikuti.
Selain Zohri, atlet yang akan bersaing pada sektor putra ada Sapwaturrahman, Abdul Hafiz, Halomoan B Simanjuntak, Hendro, Atjong Tio Purwanto, Agus Prayogo, Bayu Kertanegara, Eko Rimbawan, Sudirman Hadi, Wahyu Setiawan, dan Adit Rico.
Sementara untuk putri yakni Emilia Nova, Maria Londa, Agustina Manik, Odekta Naibaho, Eki Febri Ekawati, Sri Mayasari, Tyas Murtiningsih, Erna Nuryanto, Jenny Agreta, Hasruni Rahim, dan Valentine Lonteng.
Khusus untuk Eki Febri Ekawati sejauh ini masih menunggu kepastian terkait nasib dari nomor tolak peluru putri yang dalam Delegation Registration Meeting (DRM) batal diperlombakan.
Sejauh ini, PASI terus berupaya seperti bersurat kepada Asosiasi Ateltik Asia (AAA) dan Federasi Nasional (FN) agar nomor tersebut bisa dilombakan.
"Kami meminta agar nomor tersebut tetap dilombakan mengingat para atlet sudah berlatih sekian lama dan selama ini paceklik kompetisi," ujar Sekretaris Jenderal PB PASI, Tigor Tanjung.