Pelabuhan Indah Kiat dan Ciwandan fasilitasi pengangkutan 3.000 kendaraan ke Sumatera

id menhub,arus mudik,pelabuhan merak,budi karya sumadi

Pelabuhan Indah Kiat dan Ciwandan fasilitasi pengangkutan 3.000 kendaraan ke Sumatera

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau pelabuhan milik Pelindo yang berada di Ciwandan, Banten yang akan dioperasikan sebagai dermaga tambahan untuk mengurai kemacetan yang terjadi di Pelabuhan Penyeberangan Merak, pada Sabtu (30/4). ANTARA/HO-Kemenhub

Cilegon, Banten (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut bahwa dua pelabuhan yaitu Pelabuhan Indah Kiat dan Ciwandan dapat memfasilitasi keberangkatan sekitar 3.000 kendaraan ke Pulau Sumatera sehingga dapat mengurangi beban Pelabuhan Merak.

“Jadi itu dapat mengurangi tekanan di Pelabuhan Merak,” ujar Budi di Pelabuhan Merak Cilegon, Banten, Sabtu.

Penguraian di Pelabuhan Merak juga diharapkan semakin lancar lantaran penambahan dua pelabuhan baru juga disertai dengan kapal-kapal penyeberangan anyar.

Di Pelabuhan Indah Kiat, pemerintah menyiagakan dua kapal yakni KM Mutiara Ferindo VII dan KM Mutiara Berkah I. Sementara di Ciwandan dijalankan sembilan kapal.

“Dengan adanya 11 kapal tersebut, ditambah 44 kapal, maka total ada 55 kapal yang dapat digunakan untuk membawa penumpang ke Sumatera,” tutur Budi.

Pria asal Palembang, Sumatra Utara itu pun berharap, keberadaan tiga pelabuhan dan lebih dari 50 kapal penyeberangan semakin memperlancar arus perpindahan pemudik dari Pelabuhan Merak.

Ke depan, Menhub berencana untuk kembali menggunakan Pelabuhan Indah Kiat dan Ciwandan saat masa-masa khusus seperti saat akhir tahun dan Lebaran.

“Akan tetapi, hal itu tidak bisa diputuskan sekarang karena berkaitan dengan pemangku kepentingan lain,” kata Budi.

Dalam kesempatan itu, Budi pun menegaskan bahwa pemerintah akan terus memberikan pelayanan terbaik bagi pemudik di Pelabuhan Merak meski puncak arus mudik di kawasan ini sudah terlewati.

Laki-laki berusia 65 tahun tersebut pun meminta maaf kepada masyarakat jika merasakan ketidaknyamanan saat memanfaatkan fasilitas Pelabuhan Merak.

“Kami meminta maaf jika ada pelayanan yang belum maksimal,” tutur eks Direktur Utama Angkasa Pura II itu.