Sopir truk mengadu ke Menteri PUPR karena tol Kayu Agung-Keramasan rusak

id Lampung.,Bandarlampung,JTTS

Sopir truk mengadu ke Menteri PUPR karena tol Kayu Agung-Keramasan rusak

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sedang mendengarkan keluhan sopir truk terkait Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di ruas Kayu Agung-Keramasan yang kualitasnya jelek. Jumat, (15/4/2022). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Salah seorang sopir truk dari Jambi mengadu kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono terkait Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Kayu Agung-Keramasan yang kualitasnya jelek.

"Pak Menteri izin, Jalan tol Kayu Agung-Keramasan jelek, kami supir truk kalau lewat sana pasti ada yang pecah pelek, tolong diperbaiki," kata Janter, sopir truk dari Jambi, di Lampung, Jumat.

Hal tersebut disampaikan oleh sopir truk itu saat Menteri PUPR sedang meninjau kesiapan rest area KM 234.

"Sudah lama pak jalannya jelek. Banyak insiden juga di lokasi itu. Kebanyakan pengemudi tidak nyaman lewat ruas itu," kata dia.

Menurutnya, sebagai pemakai layanan tol sudah jelas sopir truk dan kendaraan lainnya merasa dirugikan apabila kondisi jalan di Kayu Agung-Keramasan jelek seperti itu.

"Ruginya banyak lah, mobil kami sering rusak," kata dia.

Dia pun berharap dengan langsung mengadu kepada Menteri PUPR agar ruas Kayu Agung-Keramasan segera diperbaiki sehingga pengemudi dapat nyaman saat melintasinya.

Sementara itu, Menteri PUPR Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, mengatakan bahwa akan langsung meninjau lokasi.

"Ini kami mau lihat ke sana," kata dia.

Sebelumnya,

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau kesiapan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) menyambut arus mudik Lebaran 1443 Hijriah.

Menteri bersama rombongan melakukan pengecekan dengan memulainya dari Gerbang Tol Kota Baru Bandarlampung menuju Terbanggi Besar-Kayu Agung.

Kemudian Menteri PUPR bersama rombongan berhenti di rest area 87 A dan melihat persiapan-persiapan di lokasi itu dengan berbincang dengan jajaran Hutama Karya untuk melengkapi kebutuhan-kebutuhan di rest area itu.