Tim bola voli putra BNI 46 kunci tiket terakhir "final four" Proliga 2022

Arsip - Pebola voli Jakarta BNI 46 Bagus Wahyu berselebrasi setelah mencetak poin saat bertanding melawan Palembang Bank Sumsel Babel dalam laga Proliga 2022 di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (30/1/2022). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc

Kemenangan pada pekan ketujuh putaran II ini sekaligus melengkapi empat tim di semifinal dalam kompetisi bola voli profesional paling bergengsi di Tanah Air tersebut

Jakarta (ANTARA) - Tim bola voli putra Jakarta BNI 46 mengunci tiket terakhir final four PLN Mobile Proliga 2022 usai mengalahkan Bogor LavAni di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Minggu, dengan skor 3-1 (25-23, 25-23, 22-25, 25-20).

Kemenangan pada pekan ketujuh putaran II ini sekaligus melengkapi empat tim di semifinal dalam kompetisi bola voli profesional paling bergengsi di Tanah Air tersebut.

BNI 46 menyusul Jakarta Pertamina Pertamax, LavAni, dan Surabaya Bhayangkara Samator yang lebih dulu melaju ke babak empat besar.

Selain itu, BNI 46 juga memupuskan harapan dua tim lainnya yakni Palembang Bank SumselBabel dan Kudus Sukun Badak untuk bisa melaju ke final four, meski sama-sama masih menyisakan dua pertandingan pada putaran II.

Secara keseluruhan, BNI 46 telah mengoleksi 13 poin, hasil dari lima kemenangan dan tiga kali kalah. Sedangkan SumselBabel dan Sukun Badak baru meraih dua kemenangan dari delapan laga.

Pelatih BNI 46, Samsul Jais, bangga dengan perjuangan anak asuhnya. "Saya senang karena sudah pasti lolos ke final four. Saya menerapkan strategi servis. Sehingga lawan tidak bisa melakukan serangan balik," kata Samsul Jais usai pertandingan melawan LavAni.

BNI 46 masih menyisakan dua pertandingan pada putaran II, satu di antaranya melawan Palembang Bank SumselBabel pada putaran kedelapan, Minggu (6/3).

Selain itu masih ada laga tunda melawan Kudus Sukun Badak yang masih menunggu konfirmasi jadwal terbaru dari penyelenggara. Laga yang seharusnya bergulir pada Sabtu (26/2), tertunda karena lebih dari 50 persen pemain Sukun Badak positif COVID-19.