Sumbawa, NTB (ANTARA) - Progres pembangunan jalan bypass Bandara Internasional Lombok - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat sudah mencapai 90 persen.
"Saat ini progresnya sudah mencapai 90 persen," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB, Ridwan Syah di Sumbawa, Minggu.
Ia menuturkan, jalan sepanjang 17 kilometer tersebut ditargetkan selesai pada bulan September 2021 dengan total anggaran mencapai Rp800 miliar, sehingga pada bulan November sudah bisa melayani alur transportasi dari bandara menuju kawasan pariwisata Mandalika.
"September sudah bisa berfungsi untuk digunakan dan nantinya mendukung pelaksanaan World Superbike (WSBK) pada bulan November," ujar mantan Asisten II Setda Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB.
Selain jalan, Ridwan Syah menambahkan untuk sarana penerangan bypass seperti lampu, pemerintah pusat melalui Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan sudah menyiapkannya. Termasuk juga dengan pembuatan marka jalan.
"Sekarang sedang proses tender di pusat senilai Rp17 miliar," katanya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian menjelaskan paket pembangunan jalan bypass Bandara Lombok - Mandalika terdiri atas tiga paket.
Paket pertama yakni paket pertama sepanjang 4,3 km (STA 0+00-STA 4+30) dengan kontraktor PT Nindya Karya-Bumi Agung (KSO). Progresnya telah mencapai 81,68 persen.
Sedangkan paket kedua yakni sepanjang 9,70 km (STA 4+30-STA 14+00) dengan kontraktornya PT Adhi Karya - PT Metro Lestari Utama (KSO). Progresnya telah mencapai 77,73 persen.
Kemudian paket ketiga yakni sepanjang 3,38 km (STA 14+00-STA 17+36) dengan kontraktornya PT Yasa Patria Perkasa. Progresnya telah mencapai 72,37 persen.
Jalan Bypass Bandara Lombok- Mandalika memiliki panjang 17,36 Km. Trase jalan tersebut langsung menyambungkan Bandara Lombok dengan kawasan Mandalika yang menjadi lokasi perhelatan internasional Superbike 2021 dan MotoGP 2022.
Pembangunan jalan tersebut akan mengurangi waktu tempuh Bandara Lombok-Mandalika dari semula sekitar setengah jam lewat jalan lama menjadi 15 menit. Kondisi jalan yang lama (eksisting) memutar sepanjang 23 km dan lebarnya hanya 7 meter sehingga dianggap masih kurang cukup.
Pembangunan bypass Bandara Lombok-Mandalika bersumber dari APBN 2020-2021 sekitar Rp814 miliar. Untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas juga dilengkapi overpass di 11 lokasi, 2 jembatan, dan 3 jembatan penyeberangan orang.