Pemprov Lampung rencanakan revitalisasi 1.000 hektare tanaman kopi

id Kopi Lampung, revitalisasi tanaman kopi

Pemprov Lampung rencanakan revitalisasi 1.000 hektare tanaman kopi

Tanaman kopi milik petani Tanggamus Lampung. ANTARA/HO-petani kopi

Revitalisasi tanaman kopi Ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani
Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berencana melakukan revitalisasi tanaman kopi sebanyak 1.000 hektare di Kabupaten Tanggamus.

"Kami akan bekerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Program Integrated Corporation of Agricultural Research, Development and Empowerment (I-CARE) untuk merevitalisasi 1.000 hektare tanaman kopi," kata Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Lampung Achmad Chrisna Putra, di Bandarlampung, Selasa.

Ia menjelaskan revitalisasi tanaman kopi tersebut akan dilakukan di Kabupaten Tanggamus dengan luasan hingga 1.000 hektare.

"Revitalisasi tanaman kopi Ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, dimana dalam program ini akan dikembangkan model kelembagaan pertanian dan korporasi sesuai dengan potensi yang ada, dan di sini pula nanti akan terbentuk petani yang cerdas dan modern agar efisiensi pertanian terbentuk," katanya lagi.

Menurutnya, dalam program revitalisasi 1.000 hektare lahan kopi di Tanggamus tersebut, akan dilakukan pendampingan selama lima tahun dengan memberi bantuan pada tahun pertama sebesar Rp15 miliar.

"Dari Program I-CARE akan dibantu Rp15 miliar untuk pengembangan kelompok di awal program, lalu akan berlanjut selama lima tahun, selain revitalisasi tanaman kopi, juga akan ada pengembangan kambing Saburai, ini pun nanti terintegrasi," ujarnya pula.

Dia mengatakan untuk melakukan peremajaan tanaman kopi tersebut, Pemerintah Kabupaten Tanggamus juga telah menyediakan anggaran sebanyak Rp1 miliar.

"Kabupaten Tanggamus juga sudah menyediakan dana Rp1 miliar untuk revitalisasi ini, diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut produksi kopi Lampung akan bertambah," katanya lagi.

Chrisna melanjutkan, selain menambah produksi kopi Lampung yang merupakan komoditas unggulan, juga dengan adanya revitalisasi dapat meningkatkan jumlah kelompok tani yang tergabung dalam korporasi petani, perbaikan kualitas produk, adanya peningkatan daya saing produk, dan adanya alih teknologi kepada petani.

Provinsi Lampung memproyeksikan pada tahun 2022 mendatang produksi panen kopi Lampung meningkat 94.877 ton, sehingga total produksi bisa mencapai 200.000 ton.

Luas area lahan kopi di Lampung mencapai 156.918 hektare, dengan jumlah petani sekitar 142.511 orang.
Baca juga: Harga biji kopi Lampung stabil pada awal musim panen raya
Baca juga: Panen kopi Lampung diproyeksikan pada tahun 2022 meningkat 94.877 ton