Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Lampung mencatat ada sebanyak 781 orang petani lada di Lampung menjalani pelatihan budidaya lada guna meningkatkan produktivitas.
"Tercatat 781 orang petani yang telah menjalani pelatihan budidaya lada agar meningkatkan produktivitas perkebunan lada di Lampung," ujar Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung, Achmad Chrisna Putra, di Bandarlampung, Senin.
Ia menjelaskan 781 orang petani tersebut menjalani pelatihan cara budi daya yang baik, cara pemasaran, dan bimbingan pelaksanaan ekspor.
"Pelatihan bagi petani lada tersebut dilakukan berkerja sama dengan BPTP, dan Balitbang. Tujuannya dengan adanya pelatihan dapat meningkatkan produksi lada Lampung," ucapnya.
Menurutnya, produktivitas komoditas lada Lampung saat ini masih cukup rendah, dimana satu hektare lahan perkebunan lada hanya dapat menghasilkan 0,7 kuintal lada. Hal tersebut terjadi karena kurangnya pemeliharaan tanaman seperti pemupukan, pengelolaan tiang panjat, irigasi kebun serta akibat berkembangnya penyakit busuk pangkal batang (BPB) dan serangan hama penggerek batang.
"Produksi perkebunan lada masih rendah hanya 0,7 kuintal per hektare, sedangkan potensi lada Lampung cukup besar, jadi kita akan berusaha meningkatkan," katanya.
Dia mengatakan ditargetkan setelah adanya revitalisasi dan pendampingan kepada petani lada Lampung produksi lada Lampung dapat meningkat mencapai 1,2 hingga 1,6 ton per hektare.
"Target 1,3 hingga 1,6 ton per hektare setelah adanya revitalisasi ini, dan kita dorong pula komoditas andalan Lampung ini dapat diekspor," ucapnya lagi.
Chrisna menjelaskan, untuk meningkatkan produktivitas lada Lampung akan dikembangkan pula aplikasi khusus bagi petani lada.
"Melalui aplikasi Space Up, petani lada dapat direkomendasikan untuk pemupukan, pencegahan penyakit, pengelolaan sistem irigasi, dan praktik pertanian yang baik," katanya pula.
Sebelumnya diketahui Lampung memproyeksikan pada tahun 2022 produktivitas komoditas andalan Lampung tersebut dapat bertumbuh hingga total 15.819 ton.