Wakil Bupati terpilih Lampung Tengah fokus tekan penyebaran COVID-19

id Covid19,Lampung Tengah,kasus COVID-19 Lampung Tengah

Wakil Bupati terpilih Lampung Tengah fokus tekan penyebaran COVID-19

Wakil Bupati Lampung Tengah terpilih, dr. Ardito Wijaya saat berdialog dengan IDI Lampung Tengah. (Antaralampung.com/HO

Lampung Tengah (ANTARA) - Wakil Bupati terpilih Lampung Tengah, dr Ardito Wijaya, mengatakan akan fokus menekan penyebaran COVID-19 ketika pasangan Musa Ahmad- dr Ardito Wijaya sudah dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Lampung Tengah.

Ardito mengatakan saat ini angka COVID-19 di Lampung Tengah termasuk sangat tinggi. Oleh karena itu, pemerintah daerah kedepan akan berupaya untuk menekan penyebaran virus tersebut. 

"Tentu saya bersama pak Bupati Musa Ahmad akan berupaya untuk menekan penyebaran COVID-19," kata Ardito, di Lampung Tengah, Kamis. 

Salah satu upayanya, kata Ardito, pihaknya ingin agar Satgas COVID-19 dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga kampung lebih giat mengupayakan pencegahan penyebaran COVID-19. 

"Memang sudah ada Satgas COVID-19 dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga kampung. Nanti akan kita giatkan lagi, tetapi dengan konsep yang lebih menyenangkan," paparnya. 

Selain itu, pihaknya juga akan mengusulkan kepada Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad agar membuat peraturan daerah (Perda) yang mengatur tentang pencegahan COVID-19 di kabupaten tersebut.

Kemudian, Pemkab Lampung Tengah juga akan menginventarisir kebutuhan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga kesehatan, ambulans khusus COVID dan juga obat-obatan serta vitamin yang dibutuhkan oleh nakes untuk penanganan virus tersebut.

"Karena tenaga kesehatan adalah garda terdepan dalam penanganan COVID-19. Makanya itu dropping APD, vitamin dan obat-obatan nanti kita upayakan bisa lebih cepat," katanya. 

Pihaknya juga mengajak semua pihak di kabupaten setempat bersama-sama menekan angka penyebaran COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan.

"Ini perlu upaya bersama untuk menekan penyebarannya. Pemerintah, aparat, masyarakat termasuk tetua adat juga ikut mengingatkan masyarakat bahwa hari ini lebih berbahaya keluar rumah dibanding sebelumnya," tambahnya.