Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng Mohammad Faqih mengatakan kekebalan kelompok akan membantu melindungi masyarakat yang tidak bisa atau memperoleh vaksin COVID-19.
"Jika 70 persen penduduk Indonesia divaksin, maka orang-orang yang tidak bisa divaksin karena alasan penyakit tertentu ia sudah ikut terlindungi," kata dia saat diskusi virtual yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Pemerintah Indonesia akan menyasar sekitar 181,5 juta penduduk untuk diberikan vaksin COVID-19. Selain itu, vaksin juga hanya akan diberikan kepada masyarakat rentang usia 18 hingga 59 tahun.
Angka tersebut mendekati 70 persen jumlah total penduduk Indonesia saat ini.
Oleh karena itu, katanya, masyarakat diminta tidak khawatir khususnya yang memang tidak bisa divaksin.
Selain itu, agar terlindungi dan aman dari paparan virus, Daeng mengatakan, masyarakat harus tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan baik.
Dengan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan secara kolektif maka perlindungan dari bahaya virus akan jadi lebih maksimal.
"Jadi kalau kekebalan kelompok tercapai, masyarakat juga disiplin protokol kesehatan maka perlindungan jauh lebih baik," ujar dia.
Terkait dengan penyintas COVID-19, PB IDI mengatakan saat ini kelompok tersebut memang belum menjadi prioritas utama mendapatkan vaksin.
Sebab, katanya, para penyintas telah memiliki antibodi dalam tubuhnya pascasembuh dari penyakit yang menyerang saluran pernapasan tersebut.
Namun demikian, Daeng tidak menampik cukup banyak ditemukan kasus penyintas COVID-19 yang kembali terpapar virus tersebut. Hal itu bisa terjadi karena antibodi dalam tubuhnya tidak terlalu banyak.
"Penyintas COVID-19 bisa kena lagi, kasusnya juga banyak," ujarnya.
Berita Terkait
OJK sebut stimulus restrukturisasi kredit COVID-19 capai Rp830,2 triliun
Minggu, 31 Maret 2024 20:06 Wib
Kemenkes sebut sisa 5,22 juta vaksin COVID-19 gratis bagi berisiko tinggi
Senin, 25 Maret 2024 20:49 Wib
Seorang WNI "overstay" di Jepang meninggal akibat COVID-19
Kamis, 25 Januari 2024 21:41 Wib
Dokter spesialis: Perhatikan gejala COVID varian baru pada orang tua yang berisiko
Selasa, 9 Januari 2024 12:43 Wib
Wali Kota Depok sebut kasus COVID-19 meningkat
Kamis, 4 Januari 2024 9:31 Wib
Komisi IX DPR sebut kebijakan vaksin COVID-19 berbayar belum tepat
Minggu, 31 Desember 2023 5:19 Wib
Kemenkes: Dua pasien COVID-19 dua varian di Batam meninggal
Selasa, 26 Desember 2023 17:23 Wib
Tinjau Pelabuhan Merak, Menko PMK ajak pemudik lengkapi vaksinasi dan booster cegah COVID-19
Sabtu, 23 Desember 2023 18:57 Wib