BBPBL Lampung salurkan 138.600 ekor benih ikan bagi pembudidaya

id Pangan lampung, budidaya ikan lampung

BBPBL Lampung salurkan 138.600 ekor benih ikan bagi pembudidaya

Tempat budidaya benih ikan milik Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL). (ANTARA/Ruth Inta Sozometa Kanafi)

Bandarlampung (ANTARA) - Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung salurkan 138.600 ekor benih ikan bagi pembudidaya guna meningkatkan kesejahteraan pembudidaya ikan di tengah pandemi COVID-19.

"BBPBL Lampung turut aktif dalam meningkatkan kesejahteraan pembudidaya ikan di Lampung salah satunya dengan memberikan pelatihan teknologi serta menyalurkan beragam bantuan," ujar Kepala BBPBL Lampung, Ujang Komarudin, di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan, pada hari ini telah disalurkan  138.600 ekor bibit ikan laut kepada pembudidaya, selain itu ada pula sejumlah bantuan yang disalurkan yaitu 37.500 kilogram pakan mandiri, 12.000 kilogram bibit rumput laut kultur jaringan.

"Semua pelayanan kita berikan secara cuma-cuma bagi masyarakat terutama pembudidaya ikan, sebab memang sering kita temukan masyarakat kesulitan mendapatkan benih, pakan yang bermutu dan berkualitas," katanya.

Menurutnya, selama satu tahun ini BBPBL Lampung telah menyalurkan 1,7 juta ekor benih ikan kakap putih untuk pembudidaya di Lampung dan sejumlah daerah di luar Provinsi Lampung.

"Kita harus membantu masyarakat agar mudah mendapatkan akses benih ataupun pakan ikan yang bermutu, sehingga kita terus berusaha membantu masyarakat agar terus mengembangkan sektor perikanan," ucapnya.

Hal serupa juga dikatakan oleh Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin dalam kunjungan kerjanya.

Menurutnya, potensi perikanan Lampung sangatlah besar, sehingga perlu dimaksimalkan salah satunya dengan memberi pelatihan, dan memberi bantuan kepada pembudidaya.

"Di tengah pandemi COVID-19 kita harus memaksimalkan warga setempat untuk membudidayakan ikan, untuk menaikkan taraf hidup masyarakat serta membangun sektor perikanan," ucapnya.

Terinci pula ada sejumlah bantuan lain yang disalurkan kepada pembudidaya meliputi bantuan sarana dan prasarana pembudidaya ikan hias air laut, teknologi budidaya sistem bioflox senilai Rp2,06 milyar, serta keramba jaring apung dengan nominal Rp340 juta, yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pembudidaya Lampung.