Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, mencatat sebanyak 11 tenaga kesehatan (nakes) dinyatakan positif terinfeksi virus corona pada 21 September 2020, sehingga jumlah pasien positif COVID-19 di wilayah itu menjadi 115 dari sebelumnya 104 orang.
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemerintah Kota Madiun, tambahan 11 pasien tersebut terdaftar sebagai kasus Nomor 105 hingga 115 yang kesemuanya merupakan tenaga kesehatan.
"Konfirmasi Nomor 105 sampai Nomor 115 merupakan tenaga kesehatan di rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Madiun," ujar Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Diskominfo Kota Madiun Noor Aflah dalam keterangannya di Madiun, Senin malam.
Menurut dia, sebagai garda terdepan dalam penanganan kasus COVID-19, para tenaga kesehatan sangat rentan tertular virus berbahaya tersebut.
"Seluruh pasien baru itu melaksanakan isolasi di rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Madiun dalam kondisi stabil," kata dia.
Sesuai hasil pelacakan tim Satgas Penanganan COVID-19 setempat, ke-11 pasien baru tersebut merupakan kontak erat dengan kasus Nomor 102 yang juga tenaga kesehatan.
Adapun, kasus Nomor 102 merupakan tenaga kesehatan rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Madiun yang terkonfirmasi positif pada 15 September lalu. Pasien Nomor 102 itu sempat mengeluh demam dan sesak sebelumnya. Ia diduga tertular COVID-19 dari pasien yang ditanganinya. Karena itu, seluruh kontak kasus langsung dilakukan swab test setelah ada pasien Nomor 102.
Aflah mengatakan, selain tambahan 11 pasien baru, juga terdapat satu tambahan pasien dinyatakan sembuh di Kota Madiun pada Senin, 21 September 2020.
Sesuai data, pasien yang sembuh tersebut adalah kasus Nomor 92 berinisial GP (32), seorang perempuan, warga Kelurahan Tawangrejo. GP terkonfirmasi positif pada 9 September lalu.
Berdasarkan Peta Sebaran COVID-19 Kota Madiun pada Senin 21 September 2020, terdapat 115 orang yang terkonfirmasi COVID-19. Dari jumlah tersebut terdapat 89 orang sembuh, empat orang meninggal dunia, dan 19 orang masih dalam perawatan serta isolasi.