Eva Dwiana tidak ingin kejadian penikaman ulama terulang lagi

id Syekh Ali Jaber,Eva Dwiana

Eva Dwiana tidak ingin kejadian penikaman ulama terulang lagi

Eva Dwiana saat dimintai keterangan usai jumpa pers Syekh Ali Jaber, Senin. (14/9/2020). (ANTARA/Dian Marshanda)

Bandarlampung (ANTARA) - Eva Dwiana menginginkan peristiwa  penikaman ulama yang terjadi kepada syekh Ali Jaber saat menghadiri kegiatan di salah satu masjid di Kota Bandarlampung tidak terulang kembali di Indonesia khususnya di kota setempat.

"Tentunya saya menyayangkan kejadian penusukan yang menimpa Syekh Ali Jaber dan sebagai warga Bandarlampung tidak ingin ini terulang kembali," kata Eva Dwiana usai menghadiri jumpa pers, Syekh Ali Jaber, di Bandarlampung, Senin.

Menurut Istri Wali Kota Bandarlampung Herman HN itu, insiden penikaman tersebut merupakan hal yang tidak terduga atau di luar dugaan.

"Tadi juga pak Kapolresta dan Dandim telah menjelaskan bahwa kejadian ini diluar dugaan, kan biasanya saja aman-aman saja," ujarnya.

Ia meminta semua pihak agar lebih waspada lagi ke depannya dalam melangsungkan kegiatan baik secara tertutup maupun terbuka guna menghindari hal serupa terjadi lagi.

"Kita harus lebih waspada lagi karenakan orang-orang ini kan biasanya mengambil momen untuk melakukan tindakan," kata dia.

Bakal Calon Wali Kota Bandarlampung itu pun meminta agar peristiwa ini jangan disangkutpautkan dengan politik atau dipolitisasi.

"Saya datang ke acara jumpa pers ini karena saya kenal dengan syekh Ali Jaber dari semalam pun saya sudah menemaninya jadi jangan sampai ini dibawa-bawa ke politik bahkan syekh juga sudah bilang jangan digeser ke politik," kata dia.

Diberitakan sebelumnya bahwa Syekh Ali Jaber ditikam oleh orang tidak kenal saat menghadiri acara di salah satu masjid di Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung pada Minggu (13/9) sore.

Akibat dari penikaman tersebut, Syekh Ali Jaber mengalami luka tusuk sedalam delapan sentimeter. Saat ini pelaku telah ditangkap oleh pihak kepolisian di Lampung dan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut.