Juara Liga Champions jadi misi Mbappe sejak tinggalkan AS Monaco dan gabung PSG
Jakarta (ANTARA) - Bintang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe, mengungkapkan menjuarai Liga Champions sudah menjadi misinya sejak meninggalkan AS Monaco dan bergabung dengan klub ibu kota Prancis itu pada 2017 silam.
Mbappe berkesempatan untuk menuntaskan misinya itu ketika PSG tampil di final Liga Champions melawan Bayern Muenchen di Stadion da Luz, Lisbon, Portugal, Minggu waktu setempat (Senin WIB).
"Sejak saya bergabung pada 2017, kami melewati beberapa kekecewaan dan kini kami mencapai final yang memperlihatkan kami tak menyerah, saya tidak menyerah," kata Mbappe dalam jumpa pers pralaga dilansir laman resmi UEFA, Minggu dini hari WIB.
"Tentu akan menjadi capaian menyenangkan bisa menjuarai Liga Champions bersama klub Prancis. Itu adalah misi saya sejak bergabung dengan PSG," ujarnya menambahkan.
Menurut Mbappe, bisa menjuarai Liga Champions bersama PSG akan mewujudkan mimpi lainnya yakni menuliskan torehan baru dalam sejarah sepak bola Prancis.
Pasalnya, sepanjang sejarah 65 tahun kompetisi itu baik bernama Piala Champions maupun Liga Champions, PSG menjadi tim Prancis kelima yang bisa mencapai final dan hanya Marseille saja yang berhasil jadi juara pada 1993.
"Saya selalu bilang ingin berada dalam catatan sejarah sepak bola Prancis. Besok adalah kesempatan lain untuk melakukan itu," ujarnya.
Masih berusia 21 tahun, Mbappe memang sudah punya sederet catatan gemilang di dunia sepak bola, termasuk mencetak gol di semifinal Liga Champions untuk Monaco dalam usia 18 tahun serta mencetak gol demi membantu Prancis juara Piala Dunia 2018 lalu dalam usia 19 tahun.
Mbappe sudah mencetak lima gol dan lima assist untuk PSG di Liga Champions musim ini, tentu kontribusinya dibutuhkan pasukan Les Rouge et Bleu demi mewujudkan mimpi pertama kalinya memboyong trofi Si Kuping Besar.
Mbappe berkesempatan untuk menuntaskan misinya itu ketika PSG tampil di final Liga Champions melawan Bayern Muenchen di Stadion da Luz, Lisbon, Portugal, Minggu waktu setempat (Senin WIB).
"Sejak saya bergabung pada 2017, kami melewati beberapa kekecewaan dan kini kami mencapai final yang memperlihatkan kami tak menyerah, saya tidak menyerah," kata Mbappe dalam jumpa pers pralaga dilansir laman resmi UEFA, Minggu dini hari WIB.
"Tentu akan menjadi capaian menyenangkan bisa menjuarai Liga Champions bersama klub Prancis. Itu adalah misi saya sejak bergabung dengan PSG," ujarnya menambahkan.
Menurut Mbappe, bisa menjuarai Liga Champions bersama PSG akan mewujudkan mimpi lainnya yakni menuliskan torehan baru dalam sejarah sepak bola Prancis.
Pasalnya, sepanjang sejarah 65 tahun kompetisi itu baik bernama Piala Champions maupun Liga Champions, PSG menjadi tim Prancis kelima yang bisa mencapai final dan hanya Marseille saja yang berhasil jadi juara pada 1993.
"Saya selalu bilang ingin berada dalam catatan sejarah sepak bola Prancis. Besok adalah kesempatan lain untuk melakukan itu," ujarnya.
Masih berusia 21 tahun, Mbappe memang sudah punya sederet catatan gemilang di dunia sepak bola, termasuk mencetak gol di semifinal Liga Champions untuk Monaco dalam usia 18 tahun serta mencetak gol demi membantu Prancis juara Piala Dunia 2018 lalu dalam usia 19 tahun.
Mbappe sudah mencetak lima gol dan lima assist untuk PSG di Liga Champions musim ini, tentu kontribusinya dibutuhkan pasukan Les Rouge et Bleu demi mewujudkan mimpi pertama kalinya memboyong trofi Si Kuping Besar.