Tiga pasien sembuh COVID-19 di Lampung warga Pesisir Barat

id COVID-19,Wuhan

Tiga pasien sembuh COVID-19 di Lampung warga Pesisir Barat

Pasien sembuh COVID-19 di Lampung Bertambah seorang pegawai Dinas Kesehatan sedang merubah data terkini di Posko Satgas Penangan COVID-19 Lampung, Jumat. (24/7/2020). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) -
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menyebutkan bahwa pada hari ini di wilayahnya ada tiga penambahan pasien sembuh dari COVID-19 yang kesemuanya merupakan warga Kabupaten Pesisir Barat.

"Hari ini kita tidak ada penambahan kasus positif COVID-19, sedangkan tiga pasien sembuh yakni nomor 138 berumur 12 tahun, pasien nomor 199 berumur 17 tahun dan pasien ke-201 berumur 14 tahun," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana di Bandarlampung, Jumat.

Sehingga, lanjut dia, dengan tambahan tiga pasien sembuh hingga kini di Provinsi Lampung Jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 yakni 185 orang.

Selain itu, Kadinkes mengatakan bahwa pada hari ini ada satu orang meninggal dunia pada kasus suspek sehingga total orang yang meninggal dengan status suspek berjumlah 37.

"Pasien ini seorang perempuan dari Bandarlampung berusia 73 tahun. Saat masuk rumah sakit beliau memiliki riwayat penyakit ginjal, diabetes militus, hipertensi, dan pneumonia," jelasnya.

Kemudian, lanjut dia, saat di rujuk ke salah satu rumah sakit di Provinsi Lampung pasien suspek ini dilakukan tes cepat (rapid test) yang hasilnya reaktif sehingga dilanjutkan dengan tes usap yang hasilnya negatif.

"Jadi pasien tersebut meninggal dunia bukan karena COVID-19, karena hasil swabnya negatif dan pemulasaran jenazahnya juga dilakukan seperti biasa," jelasnya.

Ia mengatakan bahwa hingga saat ini jumlah kasus konfirmasi positif di Lampung berjumlah 246 dengan sebanyak 185 pasien telah dinyatakan sembuh dan 12 lainnya meninggal dunia serta menyisakan 49 orang yang masih dikarantina.

Sedangkan, lanjutnya pihaknya masih melakukan pemantauan kondisi 63 orang yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien COVID-19 atau penderita saluran pernafasan berat.

"Kita juga masih melakukan terhadap 204 kasus suspek COVID-19, dimana sebanyak 158 orang hasilnya negatif dari virus Corona, 9 lainnya masih dilakukan perawatan dan 37 lainnya meninggal dunia," jelasnya.