Satu kasus baru positif COVID-19 hasil penelusuran kontak erat dengan pasien ke-230

id Wuhan ,COVID-19,Lampung,Bandarlampung,Pasein positif,Corona,Dinkes

Satu kasus baru positif COVID-19 hasil penelusuran kontak erat dengan pasien ke-230

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, di Bandarlampung, Selasa (21/7/2020). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

COVID-19 (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menyebutkan bahwa satu kasus baru konfirmasi positif COVID-19 di daerah itu didapatkan dari hasil penelusuran kontak erat dengan pasien ke-230.

"Pasien ini warga Bandarlampung seorang perempuan berumur 43 tahun, saat ini sedang menjalani isolasi di salah satu rumah sakit swasta di Bandarlampung,", kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, di Bandarlampung, Selasa (21/7).

Ia mengatakan dengan satu tambahan pasien secara kumulatif kasus konfirmasi positif di Lampung hingga kini berjumlah 232 orang, dimana 178 pasien telah sembuh dan 12 lainnnya meninggal dunia.

"Untuk kasus pasien sembuh hari ini kita ada satu orang juga yang bersangkutan merupakan warga Kota Metro seorang berumur (45) dengan nomor pasien 195," katanya.

Sejak 14 Mei hingga 20 Juli 2020, pihaknya telah memeriksa 3.516 sample tes usap dengan 282 di antaranya positif COVID-19.

Ia juga menambahkan bahwa angka kesembuhan pasien COVID-19 di Lampung mencapai 76 persen.

"Angka ini harus kita jaga terus hingga mencapai angka kesembuhan terbaik yang bisa dicapai, tentunya dengan kerja sama pemerintah daerah dan juga masyarakat untuk benar-benar memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan," kata dia.

Pemerintah Provinsi Lampung dalam menghindari gelombang kedua COVID-19 akan melakukan peningkatan kapasitas untuk mendeteksi dengan melakukan perluasan penelusuran kontak erat, peningkatan kapasitas pencegahan dengan meningkatkan protokol kesehatan, dan pengawasan ketat di pintu-pintu masuk wilayah Lampung.

"Terakhir peningkatan kapasitas untuk merespons di mana pihakannya akan meningkatkan kapasitas surveilans dan kualitas pelayanan kesehatan yang ada di pemprov," ujarnya.