Manado (ANTARA) - Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Sulut Johny Lieke optimistis sektor pariwisata akan bangkit kembali di era normal baru.
"Meski perlahan, tapi kami optimistis pariwisata Sulut bisa bangkit lagi," kata Lieke di Manado, Minggu.
Dampak pandemi COVID-19 yang menghantam berbagai sektor termasuk pariwisata, kata dia, tidak hanya dirasakan di Indonesia, Sulut, tapi seluruh dunia.
"Tinggal sekarang ini bagaimana kita mengemas dan memastikan berwisata ke Sulut itu aman dan nyaman," ujarnya.
Tak kalah pentingnya, lanjut dia, menggencarkan kembali promosi wisata ke negara-negara yang sebelumnya menjadi penyumbang terbanyak arus kunjungan wisatawan ke daerah ini.
"Hubungi sesering mungkin negara-negara prospek, China misalkan, supaya mereka tidak lupa berkunjung lagi ke Sulut. Berikan pemahaman bahwa kita sudah menerapkan protokol di sektor pariwisata," katanya.
Menurut Lieke, modal utama menghidupkan kembali sektor pariwisata pascapandemi adalah kepercayaan.
"Ini (kepercayaan) yang harus dimunculkan. Sampaikan kepada mereka (negara tujuan) bahwa pariwisata kita sudah siap," ujarnya.
Lieke kembali mengingatkan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan ketika wisatawan menjejakkan kakinya di Sulut.
"Mulai dari bandara hingga ke destinasi wisata, hotel atau restoran protokol kesehatan sudah harus diterapkan, jangan lengah dan tidak mau disiplin menerapkan protokol kesehatan itu," ajaknya.***1***