Pesisir Barat siap cegah stunting di masa pandemi COVID-19

id Lampung, pesisir barat

Pesisir Barat siap cegah stunting di masa pandemi COVID-19

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat Rochmad, di damping Kabid Kesmes, dan Kabag Umum Sekretariat Daerah Pesisir Barat mengikuti vidcon kesiapan daerah dalam upaya pencegahan stunting di masa pandemic COVID-19. (Foto : Antaralampung/doc/Pesisir Barat)

Bandarlampung (ANTARA) - Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat Rochmad menyatakan kesiapan daerahnya mencegah stunting di masa pandemi COVID-19.
 
Ia mengatakan hal itu dalam webinar pencegahan stunting dengan Prof Damayanti Ruslu Sjarif selaku Divisi Nutrisi Pediaktrik dan Penyakit Metabolik Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM/FKUI.

Stunting adalah perawakan pendek dengan panjang / tinggi badan menurut usia di bawah - 2 SD, yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronik.

Beberapa cara melakukan pencegahan stunting yaitu dengan melakukan edukasi dengan pola kultur yang menarik, sehingga yang disampaikan kepada masyarakat bukan hanya sekedar teori, tetapi juga penerapannya .

Hal itu penting dilakukan apalagi stunting adalah penyakit permanen dan irreversible atau tidak bisa diperbaiki jika anak sudah melewati usia dua tahun.

“Stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak akibat malnutrisi kronik masih menjadi tantangan di Indonesia, dimana prevalensi balita stunting masih berada di angka yang tinggi, yaitu 26,2 persen,” kata Prof Damayanti Ruslu Sjarif.
 
Menurutnya, pemerintah telah memiliki 8 aksi integrasi dalam penanganan stunting bagi kabupaten/kota. Struktur organisasi percepatan, pencegahan dan penurunan stunting pun sudah hadir pada tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan desa.

 “Semoga dengan adanya gelar vidcon ini, daerah sudah siap dalam upaya pencegahan stunting di masa COVID-19," katanya.