Pasien positif COVID-19 di Kabupaten Madiun bertambah

id corona madiun,santri temboro asal Madiun positif corona,korona,corona,virus corona,covid-19,kabupaten madiu,pemkab madiu,Klaster pesantren

Pasien positif COVID-19 di Kabupaten Madiun bertambah

Peta sebaran COVID-19 di Kabupaten Madiun hingga Selasa (5/5/2020) pukul 16.00 WIB. (ANTARA/Gugus Tugas Kab.Madiun/Lr)

Tambahan empat orang tersebut masih berhubungan dengan Pondok Pesantren di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Magetan
Madiun (ANTARA) - Bupati Madiun, Jawa Timur Ahmad Dawami menyatakan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif terpapar virus corona jenis baru penyebab COVID-9 di wilayah setempat bertambah empat orang dari sebelumnya, sehingga totalnya menjadi delapan orang.

"Sesuai data, ada empat tambahan kasus yang hasil tes 'swab'-nya positif COVID-19 di Kabupaten Madiun. Tambahan empat orang tersebut masih berhubungan dengan Pondok Pesantren di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Magetan," ujar Bupati Ahmad Dawami dalam keterangannya kepada wartawan di Madiun, Selasa malam.

Menurut dia, empat kasus tambahan positif COVID-19 di Kabupaten Madiun tersebut merupakan bagian dari 11 santri Ponpes Temboro yang hasil "rapid test" atau tes cepat deteksi COVID-19-nya reaktif.

Sedangkan 11 santri tersebut merupakan bagian dari 104 santri asal Kabupaten Madiun yang baru pulang dari Ponpes Temboro setelah ponpes tersebut dinyatakan sebagai zona merah penyebaran COVID-19.

"Dengan tambahan empat kasus baru tersebut, jumlh total warga Kabupaten Madiun yang positif COVID-19 ada delapan orang," kata Bupati.

Dari delapan pasien COVID-19 tersebut, sebanyak tiga orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dan lima orang lainnya masih menjalani perawatan dan karantina di RSUD Caruban dan Dolopo Kabupaten Madiun.

Pihaknya meminta warga Kabupaten Madiun untuk tetap tenang dan tak panik dengan penambahan kasus corona di wilayah setempat. Yang terpenting adalah warga mengikuti protokol kesehatan. Seperti selalu menerapkan hidup bersih dan sehat, rajin mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, tetap di rumah, menjaga jarak, dan memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.

"Warga tidak perlu melakukan apa-apa. Cukup ikuti protokol kesehatan. Upaya-upaya itu harus dilakukan guna memutus rantai penyebaran virus corona," katanya.