18 pasien positif COVID-19 di Bali dinyatakan sembuh

id sekda bali,satgas COVID-19,pasien sembuh COVID-19 di bali,covid-19,penanganan corona,virus corona,corona,2019-ncov,novel

18 pasien positif COVID-19 di Bali dinyatakan sembuh

Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra saat menyampaikan keterangan melalui video streaming di Denpasar (Antaranews Bali/Ni Luh Rhisma/2020)

Denpasar (ANTARA) - Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mencatat hingga 4 April 2020 di provinsi setempat secara akumulatif sebanyak 18 pasien yang sebelumnya positif COVID-19, dinyatakan sudah sembuh.

"Hari ini ada tambahan yang sembuh lima orang, yakni dua WNA dan tiga WNI. Sehingga dengan demikian kawan-kawan kita yang tadinya positif, per hari ini sudah sembuh 18 orang, tentu saja sudah diperkenankan pulang," kata Dewa Indra saat memberikan keterangan melalui video streaming, di Denpasar, Sabtu.

Oleh karena itu, ujar dia, sesungguhnya COVID-19 bisa disembuhkan dengan menjaga kesehatan dan isolasi serta tertib melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Sedangkan hingga Sabtu (4/4), ada tambahan kasus positif COVID-19 sebanyak lima orang, sehingga secara akumulatif jumlah kasus positif di Bali ada 32.

"Tambahan kasus positif sebanyak lima orang itu, kelimanya WNI asal Bali. Semuanya 'imported case', artinya yang positif ini membawa COVID-19 karena baru datang dari luar negeri," ujar birokrat yang juga Sekretaris Daerah Provinsi Bali itu.

Dewa Indra menambahkan, secara akumulatif jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 di Provinsi Bali ada 183 orang.

"PDP ada penambahan delapan orang dibandingkan kemarin, sehingga akumulatif 183. Telah diambil sampel swab untuk diuji di lab. Hasilnya 129 orang dinyatakan negatif dan 32 positif," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Dewa Indra juga mengharapkan agar Posko Desa dan Satgas Gotong Royong di tingkat desa dapat berintegrasi dalam satu kesatuan untuk pencegahan COVID-19.

"Dengan demikian, kami melihat optimisme yang kuat bahwa desa akan melakukan pencegahan COVID-19 dengan baik," ujarnya.

Desa dapat menggunakan dana desa untuk penanggulangan COVID-19, demikian juga desa adat dapat menggunakan dana yang telah diberikan kepada desa adat untuk menambah energi bagi penguatan upaya pencegahan dan penanggulangan COVID-19.