Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau meminta agar Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dipulangkan dari Johor, Malaysia tidak singgah terlalu lama di kota itu, tetapi langsung pulang ke daerah masing-masing.
"Bukannya kami tidak bertanggung jawab, tapi beban kami sudah berat," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi, Rabu.
Hal itu terkait dengan antisipasi penularan Virus Corona penyebab COVID-19. Apalagi, kasus COVID-19 banyak terjadi di Negeri Jiran.
Ia berharap TKI dari Johor itu bisa langsung dinaikkan ke kapal dan menuju daerah masing-masing.
Wali Kota Batam meminta kerja sama dengan kepala daerah asal TKI tersebut, untuk mengurus warganya.
Di tempat yang sama, Plt Gubernur Kepri Isdianto mengaku telah meminta pemerintah pusat untuk mempertimbangkan langsung membawa TKI ke daerah masing-masing. Pemprov menyurati KBRI di Malaysia untuk menyampaikan ke Kemenlu.
"Kasihan wali kota dan bupati yang terdampak. Takutnya tempat tidak cukup," kata dia.
Pemprov Kepri juga mempertimbangkan untuk memberlakukan karantina daerah (lockdown) secara mandiri, tidak menerima kedatangan TKI dari Johor, apabila tidak ada kepastian dari pemerintah pusat.
Berita Terkait
Dinkes Lampung pantau penularan COVID-19
Rabu, 13 Desember 2023 13:35 Wib
Satgas catat pasien COVID-19 di Babel bertambah dua orang
Sabtu, 25 Maret 2023 13:43 Wib
Satgas sebut 68,24 juta penduduk Indonesia telah mendapat vaksin dosis ketiga
Sabtu, 24 Desember 2022 19:41 Wib
Dinkes Lampung perketat prokes cegah kasus COVID-19 di akhir tahun
Sabtu, 3 Desember 2022 8:03 Wib
Kasus COVID-19 naik, RSUDAM tambah tempat tidur
Selasa, 8 November 2022 17:24 Wib
Lampung tetap siagakan tempat isolasi COVID-19
Senin, 7 November 2022 17:47 Wib
IDI Lampung minta pemda tingkatkan vaksinasi COVID-19
Sabtu, 15 Oktober 2022 18:14 Wib
3.500 vial vaksin meningitis akan diterima bertahap di Lampung
Kamis, 13 Oktober 2022 15:35 Wib