Bayern siap permanenkan Hansi Flick

id Bayern Munchen,Bundesliga,Liga Jerman,Manuel Neuer,Thomas Muller,David Alaba,Jerome Boateng

Bayern siap permanenkan Hansi Flick

Thomas Muller dan Manuel Neuer.(bundesliga.com)

Jakarta (ANTARA) - Bayern Muenchen sedang berusaha untuk mempermanenkan pelatih sementara Hansi Flick dan memperpanjang kontrak sejumlah pemain penting mereka seperti Thomas Muller, Manuel Neuer dan David Alaba, menurut mantan presiden klub Uli Hoeness.

Bayern Muenchen memecat pelatih Niko Kovac pada November 2019 karena performa tim yang tidak konsistensi, dengan Flick ditunjuk sebagai pelatih sementara.

Flick mampu mengembalikan kinerja klub dan mampu mengembalikan Bayern Munchen ke puncak klasemen Bundesliga musim ini.

"Saya tidak bisa mengatakan apa-apa tentang itu; dewan eksekutif memutuskan itu untuk kita,“ ujar Hoaness kepada Sport1 pada Senin (16/3), saat ditanya tentang nasib Flich.

"Saya rasa Hansi Flick telah melakukan pekerjaan luar biasa sejauh ini. Pada titik tertentu, para petinggi menyodorkan sebuah proposal. Itu pasti akan terjadi dalam waktu dekat."

Sementara itu, kontrak beberapa pemain senior penting hanya tersisa 12 bulan lagi. Tiga Juara Piala Dunia bersama timnas Jerman yaitu Neuer, Muller dan Jerome Boateng termasuk dalam kategori itu, bersama dengan Alaba, Thiago Alcantara dan Javi Martinez.

Masa depan Jerome Boateng memang sudah dipertanyakan belakangan ini, sedangkan Alaba telah mengisyaratkan bahwa ia tertarik mendapatkan tantangan baru setelah menghabiskan seluruh karier seniornya bersama raksasa Bavaria tersebut.

Hoeness tidak bisa membayangkan Bayern Muenchen tanpa pemain-pemain kunci mereka, dengan mengatakan bahwa proses negosiasi sudah diadakan.

“Kami memiliki empat atau lima pemain penting yang kontraknya akan berakhir tahun depan."

"Saya tahu bahwa negosiasi sedang terjadi dengan mereka semua dan saya sangat berharap semuanya berjalan dengan sukses."

Bayern kini bisa fokus dengan proses negosiasi kontrak saat ini setelah Bundesliga dihentikan sementara akibat pandemik virus corona.