Sertu Iskandar meninggal terinjak gajah liar

id Kodam

Sertu Iskandar meninggal terinjak gajah liar

Gajah sumatera liar yang sudah dipasangi kalung GPS di Provinsi Riau. (ANTARA/HO-BBKSDA Riau)

Namun saat berlari, korban terjatuh dan akhirnya diinjak gajah liar tersebut, ujar Kapendam
Palembang (ANTARA) - Seorang Bintara Pembina Desa yang bertugas di Kodim 04/02 Ogan Komering Ilir, Kodam II/Sriwijaya Sertu Iskandar Zulkarnain, tewas diinjak gajah liar saat mereka mengusir binatang dilindungi itu karena sudah masuk perkampungan.

Peristiwa ini bermula saat seekor gajah liar memasuki perkebunan hingga ke pemukiman warga Dusun Belanti, Desa Banyu Biru, Kecamatan Air Sugihan, Ogan Komering Ilir (OKI).

Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan dalam keterangannya di Palembang, Kamis mengatakan Babinsa tersebut bersama rekannya Serma Sugianto mengusir gajah untuk menyelamatakan warga.

Baca juga: BBKSDA Riau kirim tim untuk selidiki gajah mati di Bengkalis

Korban datang ke lokasi setelah mendapat kabar ada seekor gajah liar yang masuk dan mengamuk di permukiman warga.

Saat hendak mengusir gajah itu, hewan berbelalai liar tersebut justru menyerang kedua korban. Keduanya berusaha menyelamatkan diri dengan cara berlari. 

"Namun saat berlari, korban terjatuh dan akhirnya diinjak gajah liar tersebut," ujar Kapendam.

Baca juga: Seekor anak gajah mati di Aceh Timur

Menurut dia, Sertu Iskandar Zulkarnain tewas ketika berusaha menyelamatkan warga dari amukan gajah liar. Kini, jenazah korban dibawa ke rumah duka di Banyuasin untuk segera dimakamkan.

Mengenai masalah tersebut, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan penghargaan kepada almarhum dengan menaikan pangkatnya satu tingkat menjadi Serka Anumerta.