Milan (ANTARA) - Dua orang meninggal dan hingga Sabtu (22/2) sebanyak 80 orang dipastikan mengidap virus corona di Italia, negara di Eropa yang melaporkan kasus terbanyak.
Perkembangan itu membuat pemerintah menutup daerah-daerah yang paling parah mengalami kasus virus, yakni di kabupaten Lombardy dan Veneto di utara.
Pihak berwenang kedua kabupaten, yang menjadi pusat wabah, itu sudah membatalkan beberapa turnamen olahraga, termasuk tiga pertandingan sepak bola liga utama, serta meliburkan sekolah dan universitas.
Baca juga: Xi Jinping: RRT masih dalam tahap genting perangi virus corona
Perusahaan-perusahaan seperti pemilik Ray-Ban, Luxottica, hingga bank utama negara itu, UniCredit, sudah meminta para karyawan mereka yang tinggal di daerah terdampak virus agar tinggal di rumah.
Melalui perintah darurat yang dikeluarkan badan perlindungan sipil Italia, pemerintah menerapkan wewenang untuk melarang orang-orang meninggalkan atau memasuki zona yang terkena dampak terburuk.
Dengan perintah itu juga, menteri-menteri terkait juga diperbolehkan menghentikan turnamen olah raga serta karyawisata sekolah di luar daerah-daerah tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Karena wabah virus corona, sejumlah pertandingan Liga Italia ditunda
Baca juga: Pertumbuhan kasus COVID-19 dilaporkan kembali menurun
Berita Terkait
Dinkes Lampung pantau penularan COVID-19
Rabu, 13 Desember 2023 13:35 Wib
Satgas catat pasien COVID-19 di Babel bertambah dua orang
Sabtu, 25 Maret 2023 13:43 Wib
Satgas sebut 68,24 juta penduduk Indonesia telah mendapat vaksin dosis ketiga
Sabtu, 24 Desember 2022 19:41 Wib
Dinkes Lampung perketat prokes cegah kasus COVID-19 di akhir tahun
Sabtu, 3 Desember 2022 8:03 Wib
Kasus COVID-19 naik, RSUDAM tambah tempat tidur
Selasa, 8 November 2022 17:24 Wib
Lampung tetap siagakan tempat isolasi COVID-19
Senin, 7 November 2022 17:47 Wib
IDI Lampung minta pemda tingkatkan vaksinasi COVID-19
Sabtu, 15 Oktober 2022 18:14 Wib
3.500 vial vaksin meningitis akan diterima bertahap di Lampung
Kamis, 13 Oktober 2022 15:35 Wib