TNI dan PBNU bahas pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa

id PBNU, NU, Nahdatul Ulama, Said Aqil, Hadi Tjahjanto, TNI

TNI dan PBNU bahas pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri) bersama dengan Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj (kanan) usai pertemuan tertutup di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2019). (ANTARA/Dea N. Zhafira)

Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyambangi Kantor Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) sebagai bentuk silaturahim serta membahas soal pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa bersama, ditemani dengan Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj.

"Silaturahim aja, sudah lama tidak ketemu terkait kesibukan saya melaksanakan pengamanan pileg dan pilpres ya, apalagi saat itu hampir 8 bulan pengamanan proses kampanye hingga sampai ke MK," kata Hadi saat ditemui usai pertemuan di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Senin.

"Kita bicara terkait pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dari seluruh komponen. Tugas saya adalah untuk merekatkan seluruh komponen-komponen bangsa tersebut sehingga saya banyak bicara masalah bagaimana cara kita menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," imbuhnya.

Menurut Hadi, TNI dan NU memiliki visi yang sama, yakni sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Hal tersebut lalu disetujui oleh Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj dalam kesempatan yang sama.

"Bersama dengan TNI, Polri dan semua komponen untuk menjaga keutuhan bangsa. Tidak hanya dengan senjata, atau uang dan ekonomi, tapi juga dengan budaya, sehingga bangsa ini bisa menghadapi tantangan-tantangan besar di depannya," kata Said Aqil.

Ketua PBNU tersebut lalu menambahkan bahwa NU akan selalu siap membantu TNI dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara.

"Kami siap selalu bersama TNI, sejak dulu ya, NU selalu bersama TNI, bersama konstitusi, menjaga dan mengawal negara Indonesia," tuturnya.