Jokowi segera susun kabinet periode 2019-2024

id kabinet jokowi,asrul sani,presiden terpilih

Jokowi segera susun kabinet periode 2019-2024

Wakil Ketua TKN Arsul Sani di Pintu III Istana Bogor usai pertemuan TKN, TKD dengan Jokowi, Selasa (2/7/2019) malam. (M Fikri Setiawan).

Tentu di antara TKN dan bahkan TKD tidak menutup kemungkinan diminta Pak Jokowi-Amin untuk membantu dalam pemerintahannya, apakah posisi di kabinet atau di posisi lain itu tentu hak prerogatif beliau, tuturnya

Bogor (ANTARA) - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin, Arsul Sani menyebutkan bahwa Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Joko Widod- Ma'ruf Amin segera menyusun anggota kabinet periode 2019-2024, setelah bertemu dengan tim hukum, TKN, dan pimpinan partai politik (Parpol).

"Pak Jokowi tidak menutup kemungkinan segera, setelah tadi malam pertemuan dengan tim hukum, malam ini dengan TKN dan TKD, kemudian akan disusul dengan pimpinan partai politik," ujarnya kepada awak media di Pintu III Istana Bogor usai pertemuan TKN, TKD dengan Jokowi, Selasa malam.

Meski begitu, menurutnya, hingga kini waktu penentuan anggota kabinet Jokowi di periode kedua belum ditentukan, mengingat padatnya agenda Jokowi sebagai Kepala Pemerintahan.

Baca juga: Pengamat : Jokowi-Ma'ruf prioritaskan KIK isi kabinet

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan, meski TKN tidak memiliki porsi dalam menentukan anggota kabinet Jokowi pada periode 2019-2024, tapi menurutnya tidak diharamkan jika TKN mengusulkan nama untuk dijadikan anggota kabinet Jokowi.

"Tentu di antara TKN dan bahkan TKD tidak menutup kemungkinan diminta Pak Jokowi-Amin untuk membantu dalam pemerintahannya, apakah posisi di kabinet atau di posisi lain itu tentu hak prerogatif beliau," tuturnya.

Baca juga: Menanti kabinet Jokowi-Ma'ruf, peran wapres bukan hanya 'pembantu'

Asrul mengatakan, tugas TKN dan TKD Jokowi-Ma'ruf sudah selesai sampai KPU RI menetapkan presiden dan wakil presiden terpilih. Tapi, TKN dan TKD yang juga ada dalam Koalisi Indonesia Kerja, akan terus mengawal pemerintahan Jokowi, bahkan sampai Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Kalau dari sisi tugas sudah selesai semua. Kalau koalisi Indonesia Kerja tetap ada, yang terdiri dari sembilan partai dan belakangan PBB masuk. Tetap akan mengawal pemerintahan Pak Jokowi sampai pemilu yang akan datang," kata Asrul.