Jakarta, (Antaranews Lampung) - Kementerian Pemuda dan Olahraga meminta Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABBSI) mengklarifikasikan gagalnya tim angkat besi Indonesia yang dipersiapkan untuk Asian Games 2018 melakukan pemusatan latihan nasional(pelatnas) ke Jepang.
Deputi IV Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Mulyana, menyebut pemanggilan tersebut adalah demi mencari tahu alasan pemindahan tempat latihan tersebut dari induk cabang olahraga yang bersangkutan.
"Kemarin saya sudah memanggil pihak PABBSI untuk mengklarifikasi hal ini namun mereka belum merespon panggilan tersebut. Saya ingin tahu alasannya mengapa terjadi perpindahan tempat latihan dari Jepang ke Lampung dan itu harus disampaikan oleh induk cabang olahraganya sendiri kan," kata Mulyana di Jakarta, Kamis.
Mulyana yang mengatakan dirinya hingga saat ini belum tahu alasan perpindahan tersebut, tetap menilai perubahan tempat pelatnas tersebut tidak masalah jika pada prinsipnhya bermanfaat dan menguntungkan bagi atlet.
"Yang jadi masalahnya nanti adalah harus direvisi proposalnya, jadi rencana yang kemarin harus diubah lagi karena terjadi perubahan," ucap Mulyana.
Dengan perubahan tersebut, kata Mulyana, harus ada proposal baru yang memuat rencana pelatnas terbaru dari PABBSI dan dengan kemungkinan uang pembinaan atlet yang dianggarkan untuk ke Jepang harus dikembalikan.
"Kalau misalnya tidak ada pelatnas ke luar seperti yang direncanakan, berarti kan ada kemungkinan uang harus kembali karena menggagalkan rencana yang sudah dibuat induk cabang olahraga," kata Mulyana menambahkan.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Pengurus Besar PABBSI Joko Pramono sebelumnya menjelaskan pelaksanaan pelatnas yang dilaksanakan di Padepokan Gajah Lampung ini memiliki misi khusus dan juga penuh pertimbangan.
Anggaran pun sudah turun dengan alokasi biaya untuk ke Jepang, terlebih ada juga tawaran salah satu wali kota di Negeri Sakura itu yang sangat menarik.
"Namun, hasil diskusi internal melihat tidak banyak keuntungan yang bisa kita ambil ketika pelatnas berlangsung di Jepang. Mengingat, tujuan pelatnas itu sendiri untuk meningkatkan kemampuan atlet," ujar Joko beberapa hari sebelumnya.
Dari pertimbangan yang ada, pihak PABBSI akhirnya memilih lokasi pelatnas di Pringsewu, Lampung, dengan berbagai alasan, termasuk mayoritas pelatih Timnas Angkat Besi adalah murid Imron Rosadi.
"Pertama, sasana ini yang terbaik di Indonesia. Kedua, peralatan di sini lengkap. Ketiga, punya 'suhu' di sini yaitu Imron Rosadi," ujar Joko.
PABBSI pilih pelatnas ke Pringsewu daripada ke Jepang
"Pertama, sasana ini yang terbaik di Indonesia. Kedua, peralatan di sini lengkap. Ketiga, punya 'suhu' di sini yaitu Imron Rosadi