Edarwan: SKPD tidak bisa jalan sendiri-sendiri

id skpd tidak bisa jalan sendiri-sendiri, 'benang merah' antar skpd

Edarwan: SKPD tidak bisa jalan sendiri-sendiri

Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Tengah Adi Erlansyah SE. MM. pimpin Apel Bulanan di Lapangan Merdeka Gunung Sugih, Senin (18/1) (FOTO ANTARA Lampung/Humas Pemkab Lampung Tengah)

...Antar SKPD atau instansi, ada 'benang merah' keterkaitan tugas satu-sama lain," kata Edarwan...

Gunung Sugih, Lampung - (ANTARA Lampung) - Pejabat Bupati Lampung Tengah Dr Edarwan SE, M.Si mengingatkan agar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan pemerintahannya tidak berjalan sendiri-sendiri.

"Kita semua memahami bahwa antar SKPD atau instansi, ada 'benang merah' keterkaitan tugas satu-sama lain," kata Edarwan pada apel bulanan Pemkab Lampung Tengah di Gunung Sugih (18/1).

Karena itu, Bupati menekankan kembali pentingnya koordinasi yang optimal antar SKPD di lingkup Pemkab Lampung Tengah dalam melaksanakan tugas-tugas rutin di unit kerja masing-masing.

Dia mencontohkan adanya 'benang merah' yang terjadi di lapangan. Pekerjaan yang dilakukan oleh satu SKPD akan berjalan dan membawa keluaran serta dampak yang optimal jika didukung oleh SKPD lainnya.

Sebaliknya, jika masing-masing SKPD berjalan sendiri-sendiri maka pelaksanaan kegiatan dan keluaran serta dampak yang dihasilkan dari sebuah kegiatan tidak akan maksimal.

"Perlu dipahami bahwa kita semua berada dalam satu lingkup organisasi, yaitu Pemkab Lampung Tengah. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh SKPD pada dasarnya mencerminkan dan akan dilihat sebagai kegiatan Pemkab Lampung Tengah," katanya.

Oleh karena itu, jalin komunikasi dan koordinasi yang lebih intensif antar SKPD dan instansi lainnya.

Bupati juga menyampaikan hal penting yang harus dilaksanakan di awal tahun 2016 ini, yakni upaya peningkatan disiplin dan kinerja aparatur sipil negara khususnya pemerintah
daerah merupakan prasyarat penting yang harus diwujudkan.

Upaya ini ditujukan agar kinerja organisasi pemerintah daerah bekerja lebih optimal, tercipta profil SDM aparatur yang berintegritas, kompeten, cakap, dan berkinerja tinggi.

Selain dimaksudkan agar ada peningkatan kualitas penyelenggara pemerintah yang bersih dan bebas KKN, terciptanya pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat, juga adanya perubahan pola pikir dan budaya kerja aparatur sipil negara sebagaimana dicanangkan oleh pemerintah melalui program Nawacita, tambah Edarwan.(Ant)