Pembangunan Techno Park Diperkirakan Lima Tahun

id sekdakab lampung tengah, adi erlansyah, kabupaten lampung tengah

Lokasi techno park itu di lahan milik BPPT di Kecamatan Anak Tuha, luasnya sekitar 20 hektare."
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Pembangunan techno park di Kabupaten Lampung Tengah diperkirakan memerlukan waktu lima tahun.

"Lokasi techno park itu di lahan milik BPPT di Kecamatan Anak Tuha, luasnya sekitar 20 hektare," kata Sekdakab Lampung Tengah, Adi Erlansyah, di Bandarlampung, Sabtu.

Menurut dia, meskipun memakan waktu hingga lima tahun, pelaksanaan kegiatan dan pelatihan kepada petani akan berlangsung mulai tahun ini, tidak akan menunggu pembangunan techno park itu selesai.

"Terlalu lama kalau menunggu pembangunan selesai baru ada kegiatan, secara fungsi seperti pelatihan dan pendampingan petani, sudah mulai kami lakukan sesuai dengan pendampingan dari BPPT," kata dia lagi.

"Techno park itu nantinya akan fokus pada inovasi teknologi dan pengembangan produk unggulan di Lampung Tengah, yaitu padi, sapi, dan ubi kayu.

Selama ini, Lampung Tengah dikenal sebagai penyuplai 25 persen produksi padi Lampung, separuh produksi daging sapi, dan 40 persen produk ubi kayu mentah.

Produksi padi di Lampung Tengah saat ini adalah mencapai 800 ribu ton, sapi potong sebanyak 250 ribu ekor, dan 3 juta ton ubi kayu.

Pemkab setempat menargetkan akan ada kemandirian bibit sapi untuk pengembangan ternak tersebut di Lampung Tengah, dengan adanya techno park ini, tidak seperti sekarang yang cenderung masih mengandalkan bibit sapi impor.

Pemkab Lampung Tengah menargetkan techno park dapat meningkatkan produksi padi daerah ini dari lima ton per hektare saat ini, menjadi tujuh ton per hektare.

Sedangkan ubi kayu, Pemkab Lampung Tengah menargetkan peningkatan produksi menjadi 30 hingga 40 ton per hektare, dengan adanya bantuan inovasi teknologi oleh techno park.

Techno Park merupakan suatu kawasan yang membantu perkembangan ekonomi berbasis ilmu pengetahuan, dengan cara menghimpun komunitas kampus, bisnis, dan organisasi pemerintah dalam satu lokasi.

Program ini merupakan sinergitas dari berbagai pihak yang berkepentingan tersebut, untuk meningkatkan dan mempercepat pengembangan produk yang dapat dipasarkan, selain menambah nilai ekonomi produk tersebut.

Pemerintah mencanangkan pembangunan 100 techno park di seluruh Indonesia, dan untuk mewujudkannya menunjuk BPPT melakukan pendampingan di 8 kabupaten di Indonesia, termasuk LampungTengah.

Khusus untuk Lampung Tengah, techno park yang dikembangkan akan melakukan teknologi terapan terhadap tiga produk unggulan daerah ini, yaitu sapi, padi, dan ubi kayu.