Siapa "Penumpang Gelap" Goyang Pemerintahan Jokowi?

id Penumpang Gelap Pemerintahan Jokowi

Jakarta (ANTARA Lampung) - Sejumlah politisi PDI Perjuangan menanggapi pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri agar mewaspadai "penumpang gelap" yang dapat menggoyang pemerintahan.

Menurut politisi PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati itu hanya bentuk peringatan saja.

"'Warning' saja untuk waspada," kata Tjahjo Kumolo melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis (9/4).

Tjahjo enggan memastikan kepada siapa kira-kira pernyataan anak Presiden pertama RI itu ditujukan.

Hal senada juga dilakukan politisi PDI Perjuangan Effendi Simbolon yang enggan menuding secara gamblang kepada siapa pernyataan itu dilontarkan.

Menurut Effendi, semua orang pasti tahu kemana arah pernyataan itu ditujukan.

"Sudah jadi rahasia umum lah," seloroh Effendi.

Dalam pidato politik di pembukaan Kongres IV PDI Perjuangan, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk mewaspadai adanya "penumpang gelap" dalam pemerintahan.

"Penumpang gelap itu dapat menggoyang pemerintahan dan ingin menguasainya secara politik dan ekonomi," kata Megawati di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali.

Menurut Megawati, PDI Perjuangan yang telah berjuang dan menghadapi tantangan berat selama 10 tahun mendapat kepercayaan dari masyarakat dan saat ini telah berada di pemerintahan.

Namun, dinamika pemilu legislatif dan pemilu presiden masih menyisakan sejumlah pekerjaan rumah.

"Saya mengkhawatirkan ada pihak-pihak yang tidak ikut berjuang dalam pemilu presiden, tiba-tiba hadir menjadi penumpang gelap di pemerintahan," katanya.